SportFEAT.COM - Mantan manajer Valentino Rossi Carlo Pernat tahu masalah utama Honda saat ini yakni ditinggal sponsor.
Honda tengah mengalami situasi pelik dalam beberapa musim terakhir.
Pabrikan berlogo sayap tunggal itu sudah dua musim tak mencicipi manisnya gelar juara dunia.
Absennya Marc Marquez disinyalir menjadi penyebab utama hasil jeblok yang dialami Honda.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Enea Bastianini Bisa Jadi Pembalap Pabrikan Ducati Gara-gara Hal Ini
Tak bisa dipungkiri, Marc Marquez masih menjadi ujung tombak utama Honda.
The Baby Alien diketahui menjadi satu-satunya pembalap yang menyumbangkan kemenangan untuk Honda di dua musim terakhir.
Padahal kondisinya juga tak fit seratus persen usia mengalami crash horor di MotoGP Spanyol 2020.
Kesialan Honda berlanjut di MotoGP 2022, dimana pabrikan Jepang itu baru mengoleksi satu podium lewat Pol Espargaro.
Baca Juga: Catatan Saudara Kandung Rexy Mainaky Soal Pencapaian Wakil Indonesia di Tur Asia Tenggara
Di tengah situasi pelik yang melanda, Honda kembali digoyang isu kurang mengenakkan.
Usai ditinggal Alex Marquez dan kemungkinan Pol Espargaro musim depan, satu laga masalah menghinggapi Honda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Carlo Pernat.
Mantan manajer Valentino Rossi itu paham Honda saat ini mengalami masalah besar yakni terancam ditinggal sponsor utama mereka, Repsol.
“Mungkin masalah Honda yang sebenarnya adalah sponsornya," kata Pernat, dikutip SportFeat dari Tuttomotoriweb.
"Krisis internasional membuatnya merasa terbebani dan saya mulai berpikir bahwa Repsol mungkin berpikir untuk mundur.
"Kontrak akan berakhir."
Pernat memang belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.
Namun karena pengalaman lebih dari tiga dasawarsa berkecimpung di dunia balap membuatnya yakin Honda tengah dilanda krisis ekonomi.
"Saya tidak memiliki kepastian tentang itu," ungkap pria Italia tersebut.
“Tetapi saya mengenal dunia ini dengan baik dan saya dapat mengatakan bahwa sesuatu sedang terjadi di sana dengan sponsor.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Penyebab Apri/Fadia dan 11 Wakil Indonesia Lainnya Mundur Berjamaah
"Mungkin ini hanya masalah meninjau kembali kesepakatan yang telah berlangsung selama hampir tiga dekade.
"Yang pasti, jika Repsol meninggalkan MotoGP, itu akan menjadi pukulan berat bagi Honda, tetapi juga bagi seluruh paddock," tutup dia.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |