SportFEAT.com - Kodai Naraoka menjadi nama yang perlu diwaspadai dalam peta persaingan tunggal putra dunia setelah ia menyulitkan Ginting di final Singapore Open 2022. Padahal sebelumnya sempat dibantai kalah mudah oleh Vito.
Meski harus puas hanya jadi runner-up Singapore Open 2022, Kodai Naraoka sukses mencuri perhatian.
Penampilannya di Singapore Open 2022 layak mendapat pujian.
Ia menjadi satu-satunya tunggal putra berusia awal 20-an yang mampu tampil impresif di turnamen level atas seperti BWF World Tour Super 500 itu.
Baca Juga: Pemain Senior Tak Bisa Diandalkan, Bibit Muda Malaysia di Bawah Bayang-bayang Tekanan Mental
Puncaknya terjadi di final Singapore Open 2022 pekan lalu, ketika Naraoka berhasil membuat Ginting kesulitan dan nyaris frustrasi sampai banting raket saat akhirnya mengunci gelar juara.
Naraoka kalah tipis dari Ginting dengan skor 21-23, 17-21.
Meski demikian, performa yang ia tampilkan benar-benar membuat para tunggal putra dunia harus mulai waspada.
Tertinggal jauh dari 6-11, ia mampu mengejar dan berbalik unggul 13-12.
Skenario ini yang juga sempat berhasil menekan Zhao Jun Peng di babak semifinal sebelumnya.
Baca Juga: Sejak Sibuk Urus Ganda Putra Malaysia, Rexy Mainaky Alami Penurunan Berat Badan
Situasinya hampir sama, Naraoka tertinggal 7-12 tetapi kemudian berbalik unggul atas tunggal putra China itu. Mirisnya, Zhao Jun Peng benar-benar hilang fokus usai momen itu.
Sedangkan di laga final melawan Ginting, skenario itu untungnya tidak berhasil. Ginting mampu menghentikan dan meredam perlawanan junior Kento Momota itu secepatnya dan tetap menjaga fokus.
Jika menilik perjalanan Naraoka sebelum ke final, ia memang sukses mengalahkan nama-nama besar atau setidaknya yang berperingkat di atasnya.
Salah satunya Jonatan Christie yang berstatus unggulan lima. Jojo jadi korban keganasan Naraoka di babak kedua Singapore Open 2022.
Selain Jojo, jawara Korea Open 2022 Weng Hong Yang, serta pahlawan Thomas Cup India, HS Prannoy juga sukses dilumat Naraoka.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Mundur Berjamaah, Indonesia Irit Cuma Kirim 3 Wakil, Termasuk Komang Ayu
Padahal, beberapa bulan lalu, Kodai Naraoka pernah 'dibantai' Shesar Hiren Rhustavito dengan skor cukup telak di Thomas Cup 2022, ketika Indonesia berhadapan dengan Jepang di semifinal.
Laga itu terjadi di partai penentuan, partai kelima. Kala itu Naraoka tak berkutik sama sekali di hadapan Vito . Ia sempat tertinggal 2-11 lalu 4-14 sebelum akhirnya kalah 17-21, 11-21.
Tak heran keberhasilan Naraoka menjadi runner-up Singapore Open 2022 kini menjadi sinyal bahaya bagi tunggal putra lainnya.
Soong Joo Ven, salah satu tunggal putra Malaysia pun pernah merasakan jadi korban keganasan Naraoka di turnamen Korea Masters 2022.
Padahal, secara usia, Joo Ven lebih senior dari Naraoka yang berusia 21 tahun itu.
"Saya pernah kalah dari Naraoka beberapa bulan lalu. Dia itu benar-benar real fighter dan dia sangat punya ketahanan fisik yang bagus," kata Joo Ven dikutip Sportfeat dari The Star.
"Naraoka itu tipe pemain yang tidak punya rasa takut meski berhadapan dengan pemain-pemain top atau unggulan," katanya lagi.
Baca Juga: Meski Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Susunan Pembalap MotoGP 2023 Masih Saja Diselimuti Misteri
Kehadiran Naraoka yang mulai mengancam peta persaingan tunggal putra, mau tidak mau ikut membuat Joo Ven tersadar ia tak bisa hanya duduk manis jika mau berkembang.
"Pemain seperti dia sekarang muncul, dan ketika saya berjumpa dia lagi, saya harus benar-benar siap secara mental," tukasnya.
Setelah menembus final dan meraih runner-up Singapore Open 2022, peringkat BWF Kodai Naraoka kini melesat.
Kodai Naraoka sekarang bertengger di peringkat 38 dunia.
Tahun ini Kodai Naraoka sudah mengantongi hasil apik yakni runner-up Singapore Open 2022 dan runner-up Korea Masters 2022.
Source | : | Thestar.com.my,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |