Di konfrensi pers jelang MotoGP Malaysia 2015, Rossi menuding jika Marc Marquez lebih legowo jika Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia ketimbang dirinya.
Ketegangan pun kembali tersaji saat jalannya balapan.
Keduanya kembali menjalani duel sengit hingga tensi pun kembali tinggi.
Baca Juga: Meski Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Susunan Pembalap MotoGP 2023 Masih Saja Diselimuti Misteri
Valentino Rossi secara tidak terduga menendang Marc Marquez yang membuat rivalnya itu terjatuh.
Akhirnya Valentino Rossi harus menerima hukuman dengan memulai balapan di posisi terkahir di jadwal seri selanjutnya sekaligus seri terakhir.
Alhasil, Valentino Rossi harus kembali merelakan kehilangan gelar juaranya.
Pembalap asal Italia itu bahkan hanya terpaut 5 angka dari Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara.
Baca Juga: Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Rela Turun Pangkat karena Alasan Ini
Namun melihat situasi saat itu, baru-baru ini Jorge Lorenzo sesumbar jika dirinya bisa menutup musim lebih cepat jika Valentino Rossi tak melakukan hal itu.
Di MotoGP 2015 Lorenzo memang pantas merengkuh gelar juara usai memenangkan 7 balapan di tengah ketatnya persaingan.
Jorge Lorenzo pun menilai jika saja Valentino Rossi menyikapi insiden itu dengan permintaan maaf, ketegangan seperti itu bisa saja diredam.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Debut Manis, Komang Ayu Siap Bayar Kepercayaan
“Saya sebenarnya bisa memenangkan gelar juara dunia 2015 dengan sangat mudah kalau saja tak ada insiden itu. Karena waktu itu saya yang tercepat, tetapi sesuatu selalu terjadi dalam balapan," kata Lorenzo dikutip Sportfeat dari tuttomotoriweb.
"Jadi itu adalah musim yang sulit. Adapun masalah Rossi-Marquez, kita tidak boleh melupakan GP Argentina."
"Valentino telah menjatuhkan Marc tanpa meminta maaf. Marquez tidak menerima itu (lalu terjadilah insiden berikutnya). Saya pikir permintaan maaf akan mengubah banyak hal.”
Hingga Rossi pensiun pun, keduanya diketahui masih belum saling ikhlas memaafkan.
Rossi sendiri pernah disinggung kapan akan saling memafkan dengan Marc Marquez, jawabannya adalah ketika keduanya sama-sama sudah pensiun atau mungkin 30 tahun lagi.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |