"Karena balapan, jika Anda melihatnya dengan perspektif, hanyalah sebagian kecil dari hidup Anda.
"Kami telah berbicara beberapa kali sekarang, lebih sering sejak dia (Marquez, red) mengalami cedera beberapa tahun yang lalu."
Mick Doohan juga menjelaskan bahwa bagi setiap pembalap aspek psikologis lebih pentin dibanding apapun.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Bak Roller Coaster, Begini Curhatan Tunggal Putri Malaysia Usai Gugur Prematur
"Cedera yang saya alami dan yang dia miliki tidak sebanding, tetapi secara psikologis seseorang memiliki pemikiran yang sama," ujar dia lagi.
"Saya kira saya mencoba untuk memudahkan Anda mencerna semua ini melalui pengalaman seseorang yang pernah mengalami hal serupa."
Lebih jauh, pria asal Australia itu tak meragukan kapasitas seorang Marc Marquez.
Doohan mengakui bahwa rider berjuluk The Baby Alien itu memilih kekuatan mental yang jempolan.
Namun demikian, Doohan menyebut cedera panjang yang didapat Marquez bisa menjadi masalah tersendiri.
Akan tetapi, ia percaya dengan keputusan hiatus sementara dari lintasan membuat Marquez punya cukup waktu untuk memulihkan fisik.
Hal ini diharapkan bisa membuat Marquez kembali kompetitif dan siap bersaing untuk perebutan gelar juara dunia musim depan.
“Marc jelas masih sangat cepat, dan mentalnya kuat. Yang harus dia rasakan adalah frustrasi," ungkap Doohan.
"Kekecewaan terbesar, sebagai pebalap, adalah rasa frustrasi mengetahui bahwa Anda tidak bisa balapan seperti dulu.
"Terkadang Anda melampaui batas, karena secara fisik Anda tidak dapat mengemudi di level yang sama," lanjut dia.
"Makanya, saya yakin, dia mengambil cuti dari sirkuit untuk pulih, agar lengannya bisa diperbaiki dengan baik, untuk kembali seratus persen,
"Jadi dia akan bisa mengendarai sepeda sesuai kebutuhannya, tanpa mengorbankan keselamatannya, untuk menang lagi," tutup dia.
Source | : | AS.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |