SportFEAT.com - Chen Long ternyata telah mengajukan surat pensiun sejak pengumuman Asian Games 2022 ditunda. Ginting pun kini resmi tercatat jadi lawan tersulit Chen Long.
Tunggal putra terbaik China saat ini, Chen Long dikabarkan telah mengajukan surat pensiun.
Chen Long dikabarkan telah meninggalkan pemusatan latihan pelatnas Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) yang digelar di Fujian, sejak Mei 2022 lalu.
Chen Long yang saat ini masih bertengger di peringkat 6 dunia, dilaporkan telah mendarat di Beijing untuk mengurus surat-surat pensiunnya dari ajang bulu tangkis.
Baca Juga: Ngerinya Dinasti Ganda Putra Indonesia, 3 Pasangan Pelapis Sudah Sabet Gelar-gelar Bergengsi
Keputusan Chen Long pensiun diambil dengan pertimbangan yang penuh dengan kehati-hatian.
Sebagaimana dilansir Sportfeat dari Sina Sports, Chen Long sejatinya masih belum mau pensiun tahun ini.
Setelah berhasil ke final Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih medali perak, suami dari mantan pemain Wang Shi Xian itu masih ingin menyempurnakan gelarnya.
Ada satu gelar juara besar yang masih luput dari genggaman pemain 33 tahun itu, yakni medali emas Asian Games.
Namun setelah adanya pengumuman Asian Games 2022 di Hangzhou ditunda pada tahun depan, Chen Long mulai mempertimbangkan ambisinya.
Ayah satu anak itu rupanya lebih memilih untuk mengakhiri kariernya dengan lebih bijak dan low-profile.
Sejak Olimpiade Tokyo 2020, ia memang tidak mengikuti turnamen apapun.
Fakta menariknya, di balik konsistensi Chen Long yang sangat dominan di tunggal putra, ternyata ia cukup kesulitan sejak berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Bahkan berdasarkan data statistik, Ginting tercatat sebagai lawan yang paling sulit dikalahkan Chen Long, melampaui Lee Chong Wei dan Lin Dan.
Chen Long berjumpa 28 kali dengan Lee Chong Wei, tetapi rekor win-lost nya cukup imbang: 13-15 (-2).
Sama juga tatkala menghadapi Lin Dan, rekor win-lost nya 7-9 (-2).
Namun dengan Ginting, meski 'baru' bertemu 13 kali, Chen Long memiliki nilai minus yang lebih besar.
Dalam 13 kali pertemuan dengan Ginting, Chen Long hanya mampu menang lima kali, dan delapan kali menelan kekalahan. Rekor win-lost-nya: 5-8 (-3).
Tahun depan Chen Long akan berusia 34 tahun.
Dan Asian Games 2022 pun akan ditunda pada September 2023.
Jika melihat peta persaingan tunggal putra sekarang, memang sulit rasanya bagi Chen Long jika mau meraih emas.
Meskipun pensiun tanpa bisa menyempurnakan raihan medali emasnya seperti Lin Dan, prestasi Chen Long tetap saja luar biasa.
Chen Long sudah mengantongi berbagai gelar-gelar bergengsi.
Bahkan di level Olimpiade, Chen Long komplit memiliki tiga warna keping medali, perunggu (Olimpiade London 2012), perak (Olimpiade Tokyo 2020) dan emas (Olimpiade Rio 2016).
Selain di kancah Olimpiade, Chen Long juga merupakan Juara Dunia dua kali dalam dua tahun beruntun, 2014 dan 2015.
Kontribusi Chen Long di ajang beregu untuk tim China juga tak main-main.
Chen Long telah mengantarkan tim China menjuarai trofi Sudirman Cup sebanyak lima kali beruntun: 2009, 2011, 2013, 2015 dan 2019.
Di ajang Thomas Cup, Chen Long juga mengantarkan skuad putra Negeri Tirai Bambu dengan merengkuh gelar juara sebanyak tiga kali: 2010, 2012 dan 2018.
Chen Long merupakan Juara Dunia Junior 2007, Juara East Asian Games 2009 dan Juara Asia 2017.
Chen Long pernah menduduki peringkat tunggal putra nomor satu dunia di tahun 2014-2015.
Berikut rangkuman daftar gelar-gelar juara Chen Long sejak aktif bermain selama lebih dari 15 tahun:
Medali emas Olimpiade Rio 2016
Juara Asia 2017
Juara All England Open 2015
Juara All England Open 2013
Juara Dunia 2015
Juara Dunia 2014
Juara BWF Super Series Finals 2012
Juara East Asian Games 2009
Juara Dunia Junior 2007
Juara Asia Junior 2007
5x antarkan China Juara Sudirman Cup 2009, 2011, 2013, 2015, 2019
3x antarkan China Juara Thomas Cup 2010, 2012, 2018
Dan masih banyak lagi gelar-gelar turnamen Super Series lainnya.
Source | : | Bwftournamentsoftware.com,Sina Sports |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |