Pria yang menjabat sebagai Managing Director Yamaha itu cukup senang pencapaian para pembalapnya.
"Kami melihat kembali paruh pertama musim dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi kami sangat senang," ujar Meregalli.
"Kami tidak memulai seperti yang kami bayangkan, tetapi kami tidak melepaskannya. Kami mampu meningkatkan kinerja dan hasil.
"Kami pasti ingin memimpin kejuaraan selama liburan musim panas. Kami telah mencapai tujuan ini, yang sangat penting."
Baca Juga: Hal yang Bikin Aprilia Ngotot Minta Maverick Vinales Susul Performa Trengginas Aleix Espargaro
Meski begitu, Meregalli tak menampik bahwa Yamaha masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Adalah performa kurang memuaskan dari Franco Morbidelli.
Dari sebelas seri yang telah digelar, Morbidelli tercatat sudah dua kali gagal menyelesaikan perlombaan.
Pencapaian terbaiknya pun hanya menempati urutan ketujuh di MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Bongkar Borok Motor Honda, 2 Hal Ini Jadi Sorotan Utama!
Selebihnya, murid Valentino Rossi itu selalu terlempar dari sepuluh besar.
Rentetan hasil minor yang dialami Morbidelli membuatnya tercecer di urutan ke-19 klasemen sementara dengan 25 poin.
Sebuah pencapaian yang berbeda 180 derajat dibandingkan dengan Fabio Quartararo.
"Ada lebih banyak masalah di sisi lain kotak. Kami memiliki harapan besar dengan Franky (sapaan Morbidelli, red)," kata Meregalli.
"Kami mengenalnya, dia memiliki kemauan yang sangat besar.
"Kami yakin bahwa bersama-sama kami akan dapat membawanya ke depan lagi," timpal pria 51 tahun tersebut.
Baca Juga: Termasuk Anthony Ginting, 3 Tunggal Putra Ini Diyakini Bisa Hentikan Dominasi Viktor Axelsen
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |