SportFEAT.com - Nasib aneh dua pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di MotoGP 2022 sangat kontras dan bertolak belakang.
Harapan menanti duet maut Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di bawah payung Yamaha di MotoGP 2022 gagal total.
Dua pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha itu justru menunjukkan hasil anomali alias sangat bertolak belakang sepanjang paruh pertama musim ini.
Fabio Quartararo begitu berjaya dengan koleksi 172 poin dan bertengger di puncak klasemen MotoGP 2022.
Baca Juga: Garasi Suzuki Bakal Melompong, Kawasaki Kukuh Tak Sudi Kembali ke MotoGP
Fabio Quartararo sudah berhasil meraih tiga gelar juara dan tiga raihan podium runner-up.
Capaian itu membuat Fabio Quartararo selangkah lebih dekat untuk menggapai tekadnya mempertahankan gelar juara dunia.
Sepanjang 11 seri MotoGP 2022 yang sudah digelar, Fabio Quartararo juga hampir selalu berhasil menuntaskan balapannya dengan finis 10 besar.
Cuma seri Belanda di sirkuit Assen kemarin yang gagal diakhiri dengan baik karena Quartararo mengalami crash.
Sayangnya, tren positif Fabio Quartararo itu tidak diikuti oleh tiga pembalap Yamaha lainnya termasuk di tim satelit.
Khususnya oleh rekan setimnya Franco Morbidelli.
Franco Morbidelli yang musim ini sudah dibekali dengan motor tim pabrikan M1 terbaru justru melempem.
Juara Dunia Moto2 2017 sekaligus murid Valentino Rossi itu malah gagal mewujudkan duet idaman bersama Quartararo.
Alih-alih meroket dengan motor baru, Morbidelli justru terseok-seok dalam 11 seri balapan yang sudah digelar.
Bagai bumi dan langit dengan Quartararo, Morbidelli justru sering terlempar dari 10 besar.
Cuma satu seri yang berhasil diakhiri dengan finis 10 besar, yakni di MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika. Ia finis ketujuh.
Morbidelli mencatatkan dua kali DNF di separuh musim ini, di seri Argentina dan Belanda.
Saat ini Morbidelli masih tertahan di peringkat ke-19 dengan 25 poin saja.
Sebuah catatan yang sangat menukik tajam dari runner-up MotoGP 2020 itu.
"Saya hanya harus lebih cepat tetapi untuk bisa seperti itu dengan motor Yamaha, saya harus membalap dengan agresif," kata Morbidelli mengenai kekurangannya, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Padahal untuk sekarang gaya balap saya belum bisa seagresif itu dengan motor ini," katanya lagi.
Tak ayal rumor liar sempat bersliweran bahwa kemungkinan Yamaha akan melepas Morbidelli.
Namun Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Yamaha di MotoGP, menampiknya dengan tegas.
"Tentang Morbidelli, Anda bisa melihat kekecewaannya," kata Meregalli dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Meski demikian, Yamaha yakin dengan kekuatan runner-up MotoGP 2020. Ada lebih banyak masalah di sisi lain kotak. Kami memiliki harapan besar dengan Franky."
"Kami mengenalnya, dia memiliki kemauan yang sangat besar. Kami yakin bahwa bersama-sama kami akan mampu membawanya ke depan lagi," tegas pria 51 tahun itu.
Terlepas dari hasil balapan Morbidelli yang sangat kontras dengan Quartararo, Yamaha memang punya PR besar di MotoGP 2022.
Sejauh ini pabrikan Iwata itu hanya bergantung pada satu pembalap alias one man show belaka. Terlalu bergantung pada Quartararo.
Baca Juga: Dua Slot Paling Misterius dalam Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023
Terlepas dari fakta bahwa 'hanya' Quartararo yang mampu menutupi kelemahan M1 dengan gaya balapnya, tentu saja Yamaha tetap harus gerak cepat memperbaiki performa mereka.
Apalagi di musim depan, Yamaha tak akan lagi memiliki tim satelit mengingat RNF membelot ke Aprilia.
Sehingga bisa dipastikan pada musim depan Yamaha hanya akan bergantung pada Quartararo dan Morbidelli.
Source | : | Paddock-GP.com,Corsedimoto.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |