Pemain 21 tahun itu menyerah dari unggulan teratas tersebut lewat pertarungan sengit tiga gim.
Sempat mencuri gim pertama dengan kemenangan 21-14, Naraoka babak belur di dua gim terakhir.
Ia kalah dengan skor akhir 21-14, 10-21, 6-21 dari pemain ranking empat dunia tersebut.
Kendati kalah, pencapaian Naraoka tak bisa dianggap remeh.
Naraoka berhasil dua kali beruntun melangkah ke partai final turnamen BWF.
Sebelumnya, pemain kelahiran Aomori itu sukses melangkah ke final Singapore Open 2022.
Sayangnya, di turnamen tersebut ia juga hanya mampu menjadi runner-up.
Saat itu, ia kalah dari tunggal putra andalan Indonesia Anthony Ginting, 21-23, 14-21.
Baca Juga: Nasib Aneh 2 Pembalap Yamaha yang Sangat Kontras di MotoGP 2022
Terlepas dari itu, Kodai Naraoka telah tiga kali berlaga di final turnamen BWF sepanjang tahun ini.
Pencapaian tersebut jauh lebih baik dibanding seniornya Kento Momota.
Sepanjang 2022, Kento Momota tercatat baru sekali berlaga di final turnamen BWF.
Mantan raja bulu tangkis dunia itu melaju ke final pada Malaysia Open 2022.
Di turnamen tersebut, Momota harus puas tampil sebagai runner-up usai dikalahkan Viktor Axelsen.
Jika melihat statistik sepanjang tahun ini, Kodai Naraoka bisa saja membuat kejutan di turnamen selanjutnya.
Naraoka bahkan diprediksi bisa melampaui Kento Momota jika sang senior tidak segera kembali ke performa terbaiknya.
Baca Juga: Garasi Suzuki Bakal Melompong, Kawasaki Kukuh Tak Sudi Kembali ke MotoGP
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |