"Kami telah mengkonfirmasi Enea dan Jorge dalam kondisi ekonomi yang sama dan dengan perlakuan teknis yang sama," tutur Ciabatti dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Pemilihan siapa yang akan memakai warna Lenovo (tim pabrikan Ducati) dan siapa yang akan memakai Pramac akan dilakukan setelah balapan Red Bull Ring (MotoGP Austria 2022)."
"Mereka berdua masih muda dan sangat cepat."
Di usia yang sama, yakni 24, Enea Bastianini dan Jorge Martin memiliki potensi yang sama kuat.
Di MotoGP 2022, Enea Bastianini telah meraih 3 kemenangan dan mampu bertengger di posisi 5 klasemen sementara.
Baca Juga: Dominasi Toprak Razgatlioglu Menggila Lagi usai Batal Pindah ke MotoGP
Kendati sempat menampilkan performa apik di awal-awal musim, Enea Bastianini sejatinya menutup paruh musim dengan tak begitu apik.
Pembalap asal Italia itu telah 2 kali gagal finish di 4 seri terakhir sebelum paruh musim.
Performa itu sedikit berbanding dengan Jorge Martin.
Sempat kesulitan di dua seri awal dengan gagal finish, Jorge Martin perlahan mampu memaksimalkan motornya.
Meski belum meraih kemenangan, Martin kini telah mencetak 2 kali podium.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Alasan Aprilia Masih Setia dengan Duet Aleix Espargaro dan Maverick Vinales
Dengan situasi ini, Paolo Ciabatti tak menampik sulit menentukan pilihan mereka.
Apalagi Paolo Ciabatti juga menyebut GP22 bukan lah tunggangan yang mudah untuk dikendarai.
"Enea telah melakukan sesuatu yang luar biasa tahun ini, Martín memulai dengan tenang, tetapi GP22 memiliki beberapa kesulitan yang tak terduga."
"Pilihan yang sulit, keduanya bertalenta dan mewakili masa depan Ducati."
"Mereka akan terus menjadi dua pembalap resmi di semua aspek," tutup Ciabatti.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |