Proses kemenangan yang super dominan inilah yang membuat Viktor Axelsen juga dijuluki sebagai tunggal putra dari planet lain.
Mencari kelemahan dan mencari celah untuk menyerang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu seakan menjadi hal mustahil.
Apalagi postur tubuh Axelsen yang menjulang setinggi 194 cm juga sangat menguntungkannya sekarang. Sekali lawan salah membuang bola di baseline, langsung bisa dismes tanpa ampun.
Meski demikian, sesempurna apapun pemain, Viktor Axelsen tetaplah manusia biasa. Yang pasti, pemain kelahiran Valby, Copenhagen, Denmark itu tetap saja memiliki kelemahan yang mungkin saat ini masih samar dilihat lawan-lawannya, termasuk Ginting.
Legenda bulu tangkis Tanah Air, Hariyanto Arbi meyakini bahwa Axelsen tetap mampu dikalahkan. Bahkan oleh para tunggal putra Indonesia, utamanya Anthony Sinisuka Ginting yang saat ini berstatus sebagai tunggal putra terbaik di peringkat 6 dunia.
"Dia (Viktor Axelsen) memang lebih sabar sekarang. Dia tinggi, kalau (lawan) salah mukul di belakang dia bisa langsung membahayakan," kata Hariyanto Arbi dikutip Sportfeat dari Kompas.
"(tapi tetap) bisa lah, tidak ada (pemain) yang tidak bisa (dikalahkan). Buktinya kemarin lawan Lee Zii Jia hampir (mengalahkannya). Ada kesempatan, Ginting juga pernah menang," tutur Hariyanto Arbi.
Dominasi Axelsen memang sempat nyaris berakhir ketika ia hampir dikalahkan Lee Zii Jia di turnamen Indonesia Open 2022.
Kala itu Lee Zii Jia yang notabene pemain didikan pelatih asal Indonesia Indra Wijaya, nyaris menaklukkan Axelsen sebelum akhirnya kalah tipis nan dramatis 21-19, 11-21, 21-23.
Sementara Ginting juga sudah dua kali memaksan Axelsen melakoni laga rubber game.
Di Indonesia Open 202 (13-21, 21-19, 9-21) dan Malaysia Open 2022 (21-18, 17-21, 12-21).
Meski berakhir kalah, Hariyanto Arbi yakin Ginting suatu saat bisa menaklukkan Axelsen. Namun dengan catatan Ginting mau menerapkan tiga hal secara telaten. Kesabaran, kekuatan fisik dan mental bertarung.
"Satu mesti sabar dan kuat. Kalau tidak kuat, susah. Kuat itu maksudnya secara fisik dan stabil," tutur mantan pemain pemilik julukan Smash 100 Watt ini.
"Kalau Ginting mainnya stabil terus, dan tidak gampang mati (error) dan kuat."
"(yang ketiga mental). Kalau tidak berani tarung, istilahnya berani habis-habisan di lapangan, ya susah menang. Mesti mental berani tarungnya yang dijaga," ucap Hariyanto Arbi lagi.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |