Sejak mulai berpasangan di tahun 2012, Ahsan/Hendra telah meraih 3 medali emas di Kejuaraan Dunia 2022.
Baru setahun setelah debutnya itu, Ahsan/Hendra langsung mampu mencicipi gelar Kejuaraan Dunia pada tahun 2013.
Gelar pertama mereka di Kejuaraan Dunia diraih dengan tidak mudah.
Di fase babak ketiga, Hendra harus mengalahkan mantan pasangannya, Markis Kido yang saat itu berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra.
Di partai final, Ahsan/Hendra mampu menaklukan salah satu ganda putra legendaris dari denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan dua gim langsung, 21-13, 23-21.
Gelar kedua pasangan yang akrab disapa The Daddies itu datang di edisi 2015.
Ganda putra legendaris asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong tak cukup membendung performa apik Ahsan/Hendra yang saat itu menempati unggulan ketiga.
Di babak final, giliran wakil China, Liu Xialong/Qiu Zihan yang menjadi korban keganasan Ahsan/Hendra.
Di final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra bahkan cukup menang dengan dua gim langsung 21-17, 21-14.
Kendati begitu, gelar Ahsan/Hendra sempat terhenti usai keduanya berpisah usai ajang Olimpiade Rio 2016.
Namun hal itu tak berlangsung cukup lama usai pada 2018, Ahsan/Hendra kembali bermain bersama.
Baca Juga: Kalahkan China, Ini Satu-satunya Sektor yang Dikuasai Indonesia dalam Kejuaraan Dunia
Uniknya, setelah setahun setelah comeback bermain bersama, Ahsan/Hendra kembali menambah koleksi medali emas di Kejuaraan Dunia edis 2019.
Di final, Ahsan/Hendra mampu mengalahkan pasangan Jepang, takuro Hoki,Yugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Terkhusus bagi Hendra, sang pemain telah naik podium tertinggi Kejuaraan Dunia sebanyak 4 kali.
Sebelum bersama Ahsan, Hendra telah memenangi Kejuaraan Dunia bersama Markis Kido di edisi 2007.
Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Ahsan/Hendra masih memiliki kans besar untuk menambah gelarnya.
Meski telah tak semuda rival-rivalnya nanti, performa Ahsan/Hendra terbukti masih sekompetitif di tahun 2022 dengan mampu menembus 3 final.
Kejuaraan Dunia 2022 sendiri bakal digelar di Jepang pada 22 hingga 28 Agustus mendatang.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |