Saat pertama kali melatih Momota, Imam sudah mempunyai target menjadikan tunggal putra terbaik Jepang sebagai juara dunia.
Impian Imam Tohari tersebut terwujud sepuluh tahun silam tepatnya pada 2012.
“Saya melatih Kento sejak dia masih duduk di kelas 2 SMP," kata Imam, dikutip SportFeat dari YouTube PB Djarum.
"Mimpi saya adalah menjadikan Kento sebagai juara dunia junior, target itu akhirnya tercapai pada 2012."
Baca Juga: Satu-satunya Negara yang Pernah Sapu Bersih Seluruh Nomor pada Kejuaraan Dunia
Selepas tak melatih Momota, Imam Tohari memutuskan pulang kampung.
Imam menerima tawaran menjadi staf pelatih sektor tunggal putra pelatnas Cipayung.
Ia ditunjuk sebagai asisten pelatih dari Joko Supriyanto dan sempat menangani Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Tidak bertahan lama, Imam Tohari memilih bergabung dengan PB Djarum dan bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Tersukses di Kejuaraan Dunia
Dalam sebuah kesempatan interview dengan PB Djarum, Imam Tohari ditantang untuk menelpon secara langsung Kento Momota.
Sang penemu bakat akhirnya menyetujui tantangan tersebut dan langsung menelepon Momota.
"Boleh saya coba ya," jawab Imam Tohari soal tantangan menelepon Momota.
View this post on Instagram
Tak berselang lama, panggilan Imam ternyata direspon oleh Kentomo Momota.
"Momota, maaf saya lagi diwawancara TV Indonesia," tanya Imam kepada Momota.
"Terus diminta hubungi Momota, kira-kira mengganggu tidak?"
Momota langsung menjawab, "Sama orang mana?"
Dalam obrolan singkat tersebut, Momota menjelaskan bahwa dirinya sedang menunggu jadwal latihan.
"Sekarang sementara nuggu jadwal latihan, mau makan dulu," ucap Momota.
Lebih jauh, Momota juga menceritakan bahwa dalam waktu dekat ini ia akan liburan ke Bali.
Source | : | pbdjarum |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |