Sejak debutnya di kelas MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez memang menjadi tulang punggung bagi Honda.
Pembalap asal Spanyol itu mempersembahkan 6 gelar juara dunia dari 7 musim yang dijalani.
Marc Marquez bahkan mampu memenangkan gelar di beberapa musim di saat rekan setimnya saat itu kesulitan memaksimalkan potensi RC213V.
Prestasi itu pun tuai pujian dari Alberto Puig selaku manajer Honda.
"Kami memiliki pembalap terbaik dan kami memenangkan gelar bersamanya," kata Puig dikutip Sportfeat dari Corsedimoto.
Baca Juga: Satu Kesalahan yang Bikin Fabio Quartararo Sulit Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
"Itu bukan strategi. Memang seperti itu, karena dia menerima (kondisi) motor kita apa adanya."
Sayangnya catatan apik Marc Marquez kini tengah terhenti akibat cedera panjang yang dia alami berkat kecelakaannya di Sirkuit Jerez 2020 silam.
Ditambah, di beberapa momen, pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu mengidap Diplopia (penglihatan ganda).
Setelah hampir 3 tahun berlalu, performa Honda terus merosot.
Baca Juga: Ketika Pelatih Indonesia Telepon Langsung Kento Momota, Begini Reaksinya!
Marc Marquez beberapa kali harus absen dan tak mampu menghabiskan satu musim penuh.
Situasi itu tentu merupakan sebuah bencana bagi Honda.
Pasalnya seperti yang diketahui, Marc Marquez merupakan pembalap yang menjadi patokan Honda untuk melakukan pengembangan motornya.
Alberto Puig kini terindikasi mulai memikirkan strategi lain untuk tak selalu menjadikan Marc Marquez sebagai patokan pembalap.
"Kami memiliki masalah sejak itu (cedera Marquez) dan saat ini kami tidak berjuang untuk (gelar) kejuaraan," kata Puig lagi.
Baca Juga: Ganda Putri Nomor Satu Dunia Ternyata Fan Garis Keras Greysia Polii
"Dan itulah mengapa kita mungkin harus memikirkan kembali strategi kita."
"Kami tidak memiliki pembalap yang konsisten di depan, itu sebabnya kami harus menganalisis situasi."
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |