Quartararo dinyatakan bersalah atas kecelakaan yang hampir menyeret Aleix Espargaro di Sirkuit Assen.
Meskipun itu adalah kecelakaan yang tidak disengaja dan sejatinya cukup wajar di ajang MotoGP serta Espargaro pun tidak sampai jatuh dan bisa kembali balapan bahkan meraih P4, Stewards MotoGP memiliki peninjauan lain.
Sempat diprotes Monster Energy Yamaha, namun hukuman sudah diterbitkan, dan mau tidak mau Quartararo harus menjalani itu pada seri MotoGP Inggris 2022 nanti.
Meski bakal menjalani long lap penalty, nyali juara dunia MotoGP 2021 itu sama sekali tak menciut.
Baca Juga: Bos Honda Mulai Lepas Ketergantungan Terhadap Marc Marquez Soal Pengembangan Motor?
Pembalap berjulukan El Diablo yang artinya Si Iblis itu justru makin tertantang untuk meraih kemenangan di Silverstone.
"Ya, saya akan tetap fokus dan kami (Yamaha, red) punya tujuan jelas di Silverstone," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Saya tahu bahwa saya akan menjalani long lap penalty, tapi saya sudah sangat siap untuk bertarung meraih kemenangan," tegas Quartararo.
Sirkuit Silverstone sendiri memang cukup ramah untuk Yamaha.
Sejak digunakan kembali untuk balapan MotoGP pada 2010 (sebelumnya di tahun 1987-2009 menggunakan sirkuit Donington Park), sirkuit Silvertone menjadi ladang kemenangan bagi Yamaha.
Yamaha tercatat sebagai tim yang sering menang dalam 12 tahun terakhir di Silvertone yakni dengan 5 gelar juara di kelas utama.
Namun di sisi lain, Quartararo harus menyadari bahwa paruh kedua musim MotoGP 2022 bisa menjadi masa-masa krusial dalam mempertahankan takhtanya di puncak klasemen.
Dalam dua tahun terakhir, tren Quartararo dan Yamaha jika sudah memasuki paruh kedua musim balapan terlihat menurun.
Di paruh kedua tahun lalu, Quartararo tercatat hanya mampu menang satu kali di seri Inggris, setelahnya paling bagus adalah runner-up dan finis 5-10 besar.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |