SportFEAT.com - Marcus/Kevin dibayangi tren buruk jelang Kejuaraan Dunia 2022. Tiga kali tampil di ajang tersebut, tiga kali pula mereka selalu gagal meraih medali. Ada saja penjegalnya.
Sebagai ganda putra nomor satu dunia, sorotan dan perhatian memang terus mengarah pada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Apalagi menjelang Kejuaraan Dunia 2022, penampilan Marcus/Kevin semakin dinantikan.
Maklum, ajang kompetisi BWF Grade 1 itu akan jadi turnamen comeback Minions setelah absen di sejumlah turnamen.
Terakhir kali Marcus/Kevin tampil di Indonesia Open 2022, dan sejak itu mereka diistirahatkan untuk memulihkan kondisi Marcus.
Marcus masih dalam tahap pemulihan usai operasi pada kedua pergelangan kakinya.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa kondisi Marcus sudah mencapai 80-90 persen fit untuk kembali berlaga di gelanggang internasional.
"Marcus sudah berlatih secara normal," ungkap Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky dikutip Sportfeat dari Tribun News..
"Tapi ya masih 80-90 persen lah, kan hanya nahan sakit saja. 80 persen kalau nahan sakit, bisa dikatakan 100 persen juga sudah tidak apa-apa," ucap Rionny.
Misi Marcus/Kevin di Kejuaraan Dunia 2022 nanti cukup berat.
Sebab ganda putra Indonesia ditargetkan juara oleh PBSI.
Meski ada empat pasangan ganda putra Indonesia yang ikut, tak bisa dipungkiri bahwa Marcus/Kevin cukup diharapkan mampu memecah kebuntuan.
Setidaknya mampu menggaransi perolehan medali.
Sepanjang partisipasi di Kejuaraan Dunia, faktanya Marcus/Kevin sama sekali belum pernah meraih medali apalagi juara dunia.
Bahkan sejak mereka debut di Kejuaraan Dunia tahun 2017, Marcus/Kevin selalu terjegal sebelum bisa menembus babak semifinal.
Di edisi 2017, Marcus/Kevin terhenti pada babak perempat final setelah kalah dari Chai Biao/Hong Wei (China). Pada kesempatan kedua di Kejuaraan Dunia 2018, lagi-lagi Minions gagal meraih medali.
Mereka tersingkir lagi di babak perempat final usai menelan kekalahan dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang.
Adapun pada partisipasi terakhir mereka di Kejuaraan Dunia 2019, Marcus/Kevin justru mendapat pukulan telak, setelah mereka langsung kandas di babak 32 besar.
Kala itu tak banyak disangka, Marcus/Kevin tumbang dari duet non-unggulan Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.
Meski terkadang mendengar julukan raja ganda putra tanpa mahkota karena belum pernah juara dunia, Marcus/Kevin masih optimistis.
"Ya kami selalu berusaha yang terbaik. Apapun hasilnya kami jalani yang terbaik aja. Kami sekarang tidak terlalu berekspektasi tinggi," kata Kevin Sanjaya (13/2/2021) lalu.
"Masih yakin lah (bisa juara dunia), optimistis. Yang terpenting kami main dan berusaha yang terbaik. Nanti pasti ada rezekinya," sahut Marcus sambil tersenyum.
"Ya dijalani aja. Tidak hanya di Kejuaraan Dunia, di setiap turnamen apapun kami selalu berusaha maksimal, namun memang hasil akhirnya belum berhasil," timpal Kevin.
Source | : | tribunnews,BWFBadminton.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |