Dua kemenangan itu mampu mengangkat kepercayaan diri Aaron/Wooi Yik untuk bisa tampil lebih lepas.
"Saya pikir kami memulai dengan cukup baik dan kemenangan rekan satu tim kami di dua pertandingan pertama memungkinakan saya dan Wooi Yik bermain tanpa tekanan," Ucap Chia dikutip Sportfeat dari The Star.
Partai final di Commonwealth Games 2022 berpeluang menjadi penghenti catatan buruk Aaron/Wooi Yik selama 5 tahun terakhir.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Lewat, Ini Ganda Putra Tersukses Sepanjang Gelaran Kejuaraan Dunia
Pasalnya, Aaron/Chia yang menyandang ganda putra terbaik Negeri Jiran malah belum satu pun mempersembahkan satu pun gelar.
Torehan terbaik mereka hanyalah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia kini juga berharap banyak kepada anak asuhnya itu.
Di beberapa kesempatan, Rexy Mainaky bahkan secara terang-terangnan geram dengan performa anak asuhnya yang sering kali mentok di babak semifinal.
Baca Juga: Luca Marini Beberkan Kelebihan Valentino Rossi yang Jarang Dimiliki Pembalap Lain
Rexy Mainaky pun kembali menekankan untuk Aaron/Soh Wooi Yik menampilkan performa yang lebih baik terlepas dari lawan yang akan dihadapi di final Commonwealth Games 2022.
"Akan sulit siapapun yang kami hadapi," kata Rexy yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia.
"Saya mengharapkan pertandingan yang bagus di final," tegas Rexy.
Di partai final Commonwealth Games 2022 nanti, Malaysia akan menghadapi lawan sulit yakni India.
India sendiri tengah dalam tren yang positif jika berbicara menjalani kompetisi beregu.
Bulan Mei lalu, India mampu mencatatkan sejarah dengan berhasil meraih gelar Thomas Cup 2022 pertama mereka.
Jika berhasil mengalahkan India, Malaysia akan mempertahankan emas mereka di cabang olahraga bulu tangkis di event olahraga yang diikuti persemakmuran Inggris itu.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |