Menariknya, ia tak menjadikan Valentino Rossi ataupun Marc Marquez sebagai pedomannya.
Pedro Acosta memilih legenda balap seperti Kevin Schwantz ataupun Casey Stoner sebagai pedomannya.
“Menurut saya, salah satu yang terbaik adalah Kevin Schwantz dan kedua adalah Stoner," kata Acosta dikutip Sportfeat dari Motosan.
"Saya merupakan seseorang yang selalu senang tersenyum. Saya harus bahagia agar bisa berkendara dengan cepat."
Selain dua nama besar itu, yang mengejutkan, Pedro Acosta menyebut Remy Gardner yang merupakan pembalap KTM di MotoGP 2022.
Baca Juga: Kesopanan Mario Aji Malah Berpotensi Hambat Karier Balap Profesionalnya, Kok Bisa?
Remy Gardner sendiri merupakan juara Moto2 2021.
Berkat prestasinya itu, ia ditarik ke MotoGP 2022 untuk memperkuat KTM Tech3.
Sayangnya, hingga paruh musim MotoGP 2022, Remy Gardner terlihat masih kesulitan bersaing.
Hingga sebelas seri, Remy Gardner hanya mampu mencetak sembilan poin saja dan membuatnya tertahan di posisi keduapuluh tiga klasemen sementara.
Kendati begitu, Pedro Acosta tetap mengidolakan sosok Remy Gardner.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Honda Siapkan Pembalap 21 Tahun Ini Jadi Suksesor Takaaki Nakagami?
"Itu sebabnya saya pikir dia orang baik yang bisa saya jadikan panutan," kata Acosta lagi.
"Tidak mudah menemukan seseorang yang memberi Anda nasihat yang baik karena di sini kita berada dalam kompetisi."
Di Moto2 2022, Pedro Acosta mulai menunjukan taringnya meski sempat terseok-seok di awal musim.
Kesempatan Pedro Acosta untuk meraih gelar juara Moto2 2022 terbilang hampir tertutup.
Baca Juga: Ganda Putra Terbaik Malaysia Punya Peluang Akhiri Puasa Gelar Selama 5 Tahun
Namun yang jelas, Pedro Acosta memang menjadikan musim pertamanya di Moto2 sebagai pengalaman pertamanya.
Ia pun masih bertekad untuk tetap masih berkompetisi di Moto2 musim depan meski ia dikabarkan mendapat tawaran untuk naik ke kelas MotoGP.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |