Andrea Dovizioso yang gagal bersaing di paruh pertama bertekad ingin tampil lebih baik di paruh kedua yang menyisakan 9 seri lagi.
Apalagi, dikabarkan MotoGP 2022 merupakan musim terakhir sang pembalap mengikuti kejuaraan.
Meski tak memiliki catatan impresif, pembalap asal Italia itu mengaku menyukai bentuk layout Sirkuit Silverstone yang memiliki karakteristik lintasan panjang dan lebar.
"Saya pikir Silverstone adalah salah satu sirkuit terbaik di kalender kami, lebar dan cepat," kata Dovizioso dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Anda dapat menemukan segalanya di trek ini."
"Namun sangat sangat sulit untuk bersaing di sana dan itu sangat menuntut."
"Tapi ini trek yang sangat indah."
"Jadi sangat menyenangkan bisa kembali ke sana dan balapan di Inggris," terangnya.
Kendati begitu, Andrea Dovizioso sendiri memiliki memori kelam di Sirkuit Silverstone.
Pembalap berusia 36 tahun itu pernah mengalami crash parah hingga menyebabkan dirinya hilang ingatan sementara.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Kepercayaan Diri Setinggi Langit ala Aleix Espargaro
Kejadian itu sendiri terjadi di MotoGP Inggris 2019.
Insiden itu bermula ketika Alex Rins (Suzuki) hampir tergelincir di tikungan pertama.
Fabio Quartararo (Yamaha) yang berada di belakang Alex Rins pun terkejut dan langsung membuatnya mengerem cukup keras hingga membuatnya terjatuh.
Sayangnya dari belakang Andrea Dovizioso yang melaju sangat kencang tak mampu menghindari hingga menabrak motor milik Fabi Quartararo.
Akibat kerasnya benturan membuat Andrea Dovizioso terlempar di udara dengan kepala jatuh terlebih dahulu.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Aprilia Masih Simpan Satu Senjata Rahasia Meski Sudah Tampil Trengginas
Pembalap peraih 3 kali runner up MotoGP itu sempat harus di tandu usai dirinya tak mampu berdiri.
Tak lama berselang, Andrea Dovizioso sempat terlihat sudah bisa berdiri namun raut wajahnya menunjukan kebingungan.
Setelah diperiksa, Andrea Dovizioso dikabarkan mengalami hilang ingatan, meski sifatnya sementara.
Selain itu, Andrea Dovizioso juga tak mengalami patah tulang.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |