SportFEAT.COM - Pembalap veteran Andrea Dovizioso, beberkan perbedaan saat membela tim pabrikan dan satelit.
Andrea Dovizioso merupakan pemegang rekor pembalap tertua yang mentas di MotoGP 2022.
Dovi saat ini berusia 36 tahun atau lebih tua empat tahun dari Aleix Espargaro (Aprilia) yang menempati urutan kedua.
Berbekal catatan tersebut, tak mengherankan Dovizioso menjadi salah satu pembalap paling berpengalaman.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Luca Marini Tahu Penyebab Performa Franco Morbidelli Memble
Dovizioso diketahui telah malang melintang di kejuaraan balap motor paling prestise sejagat.
Tercatat, ia pernah memperkuat tiga tim sepanjang mentas di MotoGP.
Dovizioso diketahui pernah membela Yamaha, Honda, dan Ducati,
Di awal berkarier, Dovizioso memperkuat Yamaha Tech 3.
Kemudian ia membelot ke Honda meski hanya bertahan sebentar.
Andrea Dovizioso lantas memutuskan bergabung bersama Ducati.
Bersama tim inilah, rider kelahiran Forlimpopoli itu mencapai puncak karier.
Dovizioso diketahui sudah tiga kali menjadi runner-up selama memperkuat Ducati.
Kontrak Dovizioso bersama Ducati sendiri berakhir pada MotoGP 2020 lalu.
Sempat memutuskan hiatus, Dovi tertangkap pernah ikut ambil bagian dalam tes privat Aprilia.
Banyak yang menduga saat itu, Dovi akan bergabung bersama Aprilia yang kebetulan juga ditinggal Andrea Iannone.
Akan tetapi, rumor tersebut tidak pernah terwujud.
Dovizioso justru bergabung dengan Petronas Yamaha SRT, di akhir musim MotoGP 2021.
Ia mendapat kontrak selama 1,5 tahun di tim yang tahun ini berganti nama menjadi ENF Racing tersebut.
Namun demikian, performa Dovi bersama RNF Racing juga tak terlalu bagus.
Dovizioso bahkan telah memutuskan akan pensiun di akhir musim ini.
Memiliki sejubel pengalaman memperkuat tim pabrikan dan satelit, Dovizioso pun membeberkan perbedaannya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Ambisi Besar Pengganti Marc Marquez Curi Poin Terkendala Satu Masalah
“Jika (tim) pabrik percaya pada Anda, mereka dapat memberi Anda hal yang persis sama (saat perkuat tim satelit),” kata Dovizioso.
"Perbedaannya, jika Anda berada di tim pabrik, hanya Anda memiliki lebih banyak uang untuk melakukan apa yang Anda inginkan, bepergian, keramahtamahan, dan hal-hal seperti itu.
"Karena kalau spesifikasi motornya sama dan kalau ada dukungan pabrik, teknisinya juga sama," lanjut dia.
"Para insinyur menghadiri pertemuan yang sama dan melakukan semuanya bersama-sama."
Source | : | Corsedimoto.com,Crash.net |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |