SportFEAT.COM - Shesar Hiren Rhustavito beberkan peran penemu bakat Kento Momota, Imam Tohari di balik momen kebangkitannya.
Siapa yang sangka, tunggal putra ketiga Indonesia Shesar Hiren Rhustavito sempat keluar dari pelatnas Cipayung.
Pebulu tangkis kelahiran Sukoharjo itu pernah hengkang dari pelatnas delapan tahun silam atau pada 2014.
Saat itu, Shesar Hiren memutuskan hengkang karena satu alasan.
Pemain yang baru saja bertunangan dengan sang kekasih itu mengatakan bahwa prestasi yang menurun jadi alasan utamanya.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Shesar dalam sebuah kesempatan wawancara bersama PB Djarum.
"Ya mengundurkan diri karena kesadaran, kan di Pelatnas memang dituntut untuk selalu berprestasi," kata Shesar.
"Pada waktu itu mungkin saya lagi down, banyak kalahnya, prestasi yang kurang bagus.
"Jadi saya putuskan kembali ke (klub) Djarum," lanjut pemain 28 tahun itu.
Meski begitu, Shesar akhirnya comeback ke pelatnas lima tahun kemudian tepatnya pada 2019.
PBSI memanggil kembali Shesar berkat pencapaian apiknya pada 2018, dimana saat itu ia menjuarai Vietnam Open 2018.
"Waktu itu juara di kejuaraan di Viietnam, di cabang tunggal putra."
Baca Juga: Pol Espargaro Pastikan Cabut dari Honda dan Sudah Tanda Tangan Kontrak 2 Tahun dengan Tim Baru
Sempat terpuruk di dalam kariernya, Shesar membeberkan satu sosok yang berperan penting meningkatkan motivasinya.
Sosok yang dimaksud adalah Imam Tohari.
Imam Tohari merupakan pelatih klub PB Djarum yang juga pernah menemukan bakat Kento Momota.
“Banyak ya sebenarnya yang terus menyemangati saya," ungkap Shesar lagi.
"Tetapi, yang paling saya ingat ya pelatih Djarum yang bernama, Imam Tohari."
Lebih lanjut, Shesar juga membeberkan hal yang paling membuat dirinya terngiang-ngiang.
"Mungkin karena dia pelatih yang nemenin saya dari terpuruk sampai sekarang bisa naik lagi."
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |