SportFEAT.com - Memasuki seri MotoGP Inggris 2022, Enea Bastianini senang dengan pengembangan aspek baru yang dilakukan Gresini.
Jika berbicara soal pengembangan motor, Ducati bisa dikatakan menjadi tim yang paling inovatif di antara tim lainnya.
Kali ini di FP2 MotoGP Inggris 2022, Jumat sore, Enea Bastianini dan Jorge Martin terlihat menggunakan sayap baru pada motornya.
Sayap baru itu terletak di bagian belakang motor Desmosedici milik kedua pembalap itu.
Uniknya, sayap itu terlihat seperti bagian tubuh di serial animasi Pokemon.
Baca Juga: 3 Kesempatan yang Jadi Penentu Nasib Takaaki Nakagami di LCR Honda
"Saya melihat foto-foto itu, seperti Pokemon. Bagus, saya suka desainnya," kata Bastianini dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Ketika saya pertama kali melihat sayapnya, reaksi saya adalah, 'Wow.' Itu hanya membuat lebih sulit untuk naik motor, setelah itu tidak buruk."
"Perasaannya bagus untuk saat ini," tutur pembalap berusia 24 tahun itu.
Meski berefek cukup positif, Bastinini mengatakan belum tentu akan menggunakan sayap baru di balapan Minggu nanti.
Enea Bastianini hari ini rencananya akan membandingkan sayap baru dengan sayap versi normal.
"Besok (hari ini, red) kami harus mengujinya dengan lebih baik dan membandingkannya dengan versi normal (sebelumnya)," kata Bastianini lagi.
"Penting untuk memahami apakah itu (sayap baru) lebih baik atau tidak."
"Tapi kesan pertama saya bagus, terutama di rem lebih stabil."
"Sepertinya tidak buruk untuk kecepatannya juga," lanjut Bastianini.
Sementara itu, keputusan soal sayap baru sudah ditentukan oleh Jorge Martin.
Pembalap Pramac itu lebih memilih menggunakan sayap lamanya untuk menjalani balapan di MotoGP Inggris 2022 nanti.
"Sebenarnya, dalam melakukan 'time attack' saya belum merasa nyaman, itu tidak mudah bagi saya," kata Martin mengomentari soal sayap baru.
"Ketika ada yang baru, itu akan lebih baik atau lebih buruk, harus menganalisisnya dengan baik, meskipun saya pikir saya akan kembali ke sayap normal."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |