Tahun lalu jelang Olimpiade Tokyo 2020, Momota juga sedikit mengubah gaya rambutnya dengan cat warna gold.
Namun di Kejuaraan Dunia 2022, tampaknya Momota berniat untuk mengubah hasil akhir dari petualangannya di turnamen Grade 1 BWF itu.
Tentu saja Momota enggan menelan pil pahit lagi di hadapan pendukung sendiri seperti di Olimpiade tahun lalu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Pewaris Lee Chong Bakal Temani Perjuangan Lee Zii Jia
Kali ini, Momota bersiap untuk membayar kesalahan dan tak mau mengecewakan publiknya lagi.
"Belakangan ini banyak pertandingan saya yang hasilnya membuat cemas dan khawatir, banyak pertandingan yang saya sendiri pun tidak puas dengan hasilnya," kata Kento Momota mengawali, dikutip Sportfeat dari Badminton Spirit Japan.
"Tapi kali ini, saya benar-benar akan mati-matian berjuang untuk meraih kesempatan di Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo. Saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin," ucapnya.
Kejuaraan Dunia 2022 akan sangat bermakna bagi Momota dan para pemain Jepang lainnya.
Sebab turnamen bergengsi itu akan menjadi turnamen Kejuaraan Dunia pertama yang digelar di tanah Jepang.
Maka dari itu, ini membuat Momota semakin berhasrat untuk membayar kesalahannya tahun lalu, usai gagal di Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini akan menjadi Kejuaraan Dunia yang pertama diselenggarakan di Jepang. Saya bisa tampil di hadapan para pendukung Jepang."
"Jadi saya akan menampilkan permainan terbaik saya dengan dukungan mereka," ucap Momota.
Sementara itu, Kepala Pelatih tim Jepang, Park Joo-bong juga menegaskan bahwa Kejuaraan Dunia 2022 memang akan jadi ajang balas dendam para pemain Negeri Sakura, setelah kegagalan miris di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, Jepang gagal meraih satupun medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu. Padahal target mereka adalah tiga emas.
"Tahun lalu di Olimpiade Tokyo, kami tidak mendapat hasil yang bagus," kata Park Joo-bong.
"Sekarang dengan niat untuk balas dendam dari kegagalan tersebut, saya akan memimpin tim Jepang sebaik mungkin agar mereka bisa tampil bagus di hadapan para publik Jepang di rumah sendiri," tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |