SportFEAT.com - Hanya tersisa dua seri lagi melihat Andrea Dovizioso balapan MotoGP sebelum Dovizioso resmi pensiun. Ia mengaku tak pernah bisa nyaman di Yamaha.
Andrea Dovizioso sedang dalam masa-masa akhir kariernya di MotoGP.
Tersisa dua seri MotoGP 2022 lagi yakni MotoGP Austria 2022 dan MotoGP San Marino 2022 yang akan menjadi saksi momen terakhir Andrea Dovizioso mengarungi balapan di kelas para raja.
Andrea Dovizioso telah resmi mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah MotoGP San Marino 2022.
Baca Juga: Muak Lihat Honda Mentok, Stefan Bradl Sebut Tes Misano 2022 Tak Akan Berguna
Pembalap veteran berusia 36 tahun itu enggan menunggu sampai akhir musim MotoGP 2022.
Banyak yang berpendapat itu akibat Dovizioso tidak merasa nyaman balapan dengan M1 Yamaha sejak bergabung dengan RNF Yamaha.
Sebagai pembalap senior apalagi pernah menjadi rider Yamaha di tahun 2012, seharusnya memang tidak sulit menaklukkan M1.
Namun kali ini, kata Dovizioso, M1 jauh lebih susah dikendalikan terlebih dengan adanya pembaruan dari ban Michelin.
"Membalap di atas motor Yamaha benar-benar sangat jauh dari yang saya bisa," kata Andrea Dovizioso dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Tapi saya relaks saja, meskipun sekarang hanya tersisa dua seri balapan saja."
"Saya selalu membalap dengan rasional, tidak ada yang berubah dalam pikiran saya sekarang," katanya.
Baca Juga: Waduh! Aleix Espargaro Didiagnosis Alami Keretakan Tumit, Absen di MotoGP Austria?
Sejak bergabung ke RNF Yamaha, Dovizioso memang terseok-seok di atas M1.
Untuk mendapatkan satu poin saja di setiap balapan, terlihat sangat sulit.
Runner-up MotoGP 3 kali itu justru lebih sering tertinggal di rombongan belakang.
Saat ini Dovizioso cuma mengantongi 10 poin, finis terbaiknya adalah di posisi ke-11.
"Mendapatkan poin yang banyak adalah tujuan saya, itu tidak berjalan dengan baik tapi tidak apa," kata Dovizioso.
"Seharusnya saya bisa menutup karier saya dengan konsistensi yang bagus, sebagaimana karier saya sebelumnya."
"Biasanya saya bisa menjaga ban dengan baik, saya fokus dan bisa bersaing di rombongan depan, tapi ya sudah tidak apa-apa," ucapnya.
Kesempatan besar Dovizioso mendapat poin lebih banyak sebenarnya terbuka di MotoGP Inggris 2022 kemarin. Apalagi ia pernah menang di Silverstone, pada tahun 2017 saat masih berhelm Ducati.
Namun sayangnya, masalah ban terus menghantui Dovizioso.
"Itu terjadi dan terjadi lagi seperti balapan-balapan sebelumnya,"
"Sejak awal saya memang tidak bisa memaksimalkan potensi ban baru, saya banyak buang waktu. Sayang sekali saya tidak bisa dapat poin (finis 15 besar)," yang start dari P24 alias terakhir kemarin.
"Sebenarnya saya sangat ingin mencetak poin di Silverstone karena ini adalah salah satu sirkuit terbagus, saya juga selalu bagus tampil di sana," ucap Dovizioso.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |