Sportfeat.com - Pabrikan Eropa dinilai makin menunjukan kesenjangannya dengan Asia terlepas dari fakta sedekade terakhir pembalap dari tim benua biru belum pernah meraih gelar juara dunia.
Dalam periode 2012 hingga 2021, Honda, Yamaha, dan Suzuki bergantian menghantarkan pembalapnya menjadi juara dunia.
Namun situasi itu juga tak mengesampingkan anggapan jika di beberapa musim terakhir pabrikan Eropa jauh lebih menonjol ketimbang pabrikan Asia.
Sepanjang 12 seri MotoGP 2022, Ducati dan Aprilia terlihat menjadi pabrikan yang paling menonjol.
Meski masih dipuncaki Fabio Quartararo yang notabene pembalap Yamaha, daftar klasemen sepuluh besar didominasi oleh pembalap tim pabrikan asal Eropa.
Baca Juga: Honda dalam Fase Kritis, Marc Marquez Ngotot Hadir di MotoGP Austria 2022
Andrea Dovizioso pun mengakui jika kesenjangan antar tim Eropa dan Asia kini sudah makin terasa.
Pembalap asal Italia itu menjalani karier di kelas MotoGP bersama Honda, Yamaha dan Ducati dan tahun lalu sempat menguji Aprilia RS-GP selama total sembilan hari.
Sayangnya kesuksesan bersama Ducati tak berlanjut di Yamaha pada musim ini bersama RNF Yamaha.
"Itu jelas (Dovi menegaskan pabrikan asal Eropa jauh lebih baik dari Asia) dan bukan hanya pada jaman sekarang," tutur Dovizioso dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya pikir dalam lima atau enam tahun terakhir perubahan kesenjangan itu dimulai."
"Struktur pabrikan Eropa benar-benar berbeda dibandingkan dengan pabrikan Jepang."
"Seberapa besar dorongan orang Eropa, seberapa besar risiko yang mereka ambil, itu sama sekali berbeda dari orang Jepang."
"Itu benar-benar membuat perbedaan di MotoGP, pasti. Tapi tidak hanya mulai di tahun ini."
Terbaru di MotoGP Inggris 2022, hanya Fabio Quartararo dan Alex Rins (Suzuki) yang merupakan pembalap asal pabrikan Asia yang finish di sepuluh besar.
Honda dan Yamaha kini terlihat memiliki masalah yang serupa, yakni soal pengembangan motor yang dinilai masih kalah bersaing di musim ini.
Baca Juga: Tinggal Dua Seri Lagi Momen Terakhir Lihat Andrea Dovizioso Balapan MotoGP
Di sisi lain, Aprilia yang di musim-musim sebelumnya dipandang sebelah mata mulai menyamai Ducati yang dinilai memiliki motor terbaik di atas lintasan MotoGP 2022.
"Dari sudut pandang saya, Eropa sekarang menunjukkan sedikit bagusnya mereka karena mereka bekerja dengan cara yang berbeda," jelas pembalap berusia 36 tahun itu lagi.
"Di atas segalanya, struktur tim dan apa yang ada di belakang berbeda."
"Saya kira, adalah mentalitas bukanlah hal yang dimiliki oleh semua orang,"
"Tapi ini pasti lebih ke masalah mentalitas, karena itulah bagaimana mereka (pabrikan Eropa) lebih unggul dari rivalnya."
"Tapi reaksi orang Jepang berbeda dengan reaksi orang Eropa."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |