Sedangkan Stefan Bradl mengakhiri balapan di posisi ke-19 dan Alex Marquez gagal menyelesaikan balapan akibat mengalami crash.
Mengawali paruh kedua MotoGP 2022 dengan hasil yang kurang lebih sama di paruh pertama membuat Pol Espargaro geram dengan perilaku timnya.
Pembalap berusia 31 tahun itu bahkan kebingungan dengan reaksi Honda yang dirasa masih tak banyak melakukan usaha untuk keluar dari situasi ini.
"Yang sangat mengganggu saya adalah Honda tidak bicara apa pun, tidak ada reaksi," tutur Pol Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya tidak melihat bahwa Honda sangat khawatir soal situasi ini."
"Saya tidak tahu apa yang diintepretasikan. Yang paling buruk adalah tim tidak menunjukkan usahanya."
Pol Espargaro sebelumnya memperkuat tim KTM selama empat musim lebih dulu sebelum hijrah ke Repsol Honda pada tahun 2021.
Pembalap asal Spanyol itu tak menyangka, pabrikan Asia khususnya Jepang akan jauh tertinggal dari pabrikan asal Eropa.
"Lima tahun lalu, tampaknya tidak pernah terpikirkan kalau merek Jepang akan tersingkirkan sedikit demi sedikit dan tim-tim Italia akan terbang."
"Itu sesuatu yang tidak bisa diprediksi."
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Bongkar Kelebihan Fabio Quartararo yang Tak Dimilikinya
"Masalahnya adalah saya tidak tahu apa yang dipikirkan Honda."
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sini bisa mencapai Jepang."
"Sepintas tampaknya bukan karena kami tidak menerima bahan-bahan apa pun untuk meningkatkan motor."
Sepanjang 12 seri yang telah digelar, sebanyak lima kali Pol Espargaro harus mengakhiri balapan tanpa poin.
Kini ia masih teratahan di posisi ke-17 daftar klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 42 poin.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |