Kento Momota pun menyadari situasi itu dan mencari cara untuk mengatasi keagresivitasan lawannya jelang Kejuaraan Dunia 2022.
"Saya merasa bahwa di pertandingan belakangan ini, perkembangan tunggal putra semakin pesat," tutur Momota dikutip Sportfeat dari Badspi.jp.
"Jumlah pemain bertipe menyerang semakin meningkat, jadi saya harus semakin mempertajam pertahanan saya."
"Dalam latihan rutin saya, saya berlatih sambil memikirkan bagaimana cara mendapatkan pukulan smash dari lawan yang agresif."
Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia 2022 - 4 Ganda Putra Indonesia Lolos Otomatis
"Saya pikir akan lebih baik jika saya bisa membuatnya sendiri sedikit demi sedikit di Kejuaraan Dunia kali ini juga."
Berbicara soal agresivitas, kemampuan Kento Momota sebenarnya tak kalah bagusnya.
Pemain berusia 27 tahun pun memiliki pergerakan kaki yang istimewa sehingga bisa mengover lapangan dengan bagus.
Namun semenjak kecelakaannya seusai memenangi Malaysia Master 2020, Kento Momota tak lagi sesuperior sebelumnya.
Semenjak insiden itu, Kento Momota hanya mampu sekali meraih gelar juara yakni di, Indonesia Masters 2021.
Di separuh tahun 2022, performa Kento Momota juga masih inkosisten.
Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu beberapa kali harus kandas di babak pertama.
Kendati demikian, juara dunia dua kali itu optimis bisa bersaing di Kejuaraan Dunia 2022 nanti.
"Saya merasa bahwa saya tidak menggunakan tubuh saya dengan baik, dan bahwa jarak dari Shuttle tidak tepat," ucap Momota lagi.
"Namun, saya tidak memiliki kekhawatiran seperti itu saat ini, jadi saya berpikir tentang bagaimana mendapatkan hasil dan bagaimana mengikuti perkembangan pesat saat ini," pungkas juara dunia 2018 dan 2019 itu.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |