Ditanya soal siapa yang lebih condong dipilih Ducati, Ciabatti masih membungkam rapat mulutnya.
Tampaknya Ducati benar-benar masih bingung. Sekalipun Enea Bastianini sudah menunjukkan performa impresif di MotoGP Inggris 2022 pekan lalu.
Di mana Bastianini menuntaskan balapan dengan satu winglet dan bahkan menyalip Jorge Martin.
"Enea dan Jorge keduanya memiliki peluang yang sama. Jelas, masing-masing dari mereka memiliki kekuatan dan sisi positifnya," ucap Ciabatti.
"Yang bisa dipastikan adalah keduanya sudah menandatangani kontrak dengan kami dan mereka akan medapat perlakuan yang sama pada tahun 2023," ucap Ciabatti.
Soal gaji dan hak-hak lainnya, Ciabatti memastikan Enea Bastianini dan Jorge Martin akan mendapat nilai dan kesetaraan, terlepas dari di manapun nanti mereka akan bernaung di tim pabrikan atau satelit.
Ciabatti juga menegaskan bahwa Ducati tidak memberikan tekanan apapun terkait status pembalap pabrikan atau satelit.
"Kami tidak berpkir bahwa kedua kandidat berada di bawah tekanan karena mereka akan mendapat gaji yang sama persis terlepas dari apakah mereka akan ada di tim Pramac atau pabrikan," tegas Ciabatti.
"Selain itu mereka juga akan mendapat motor yang sama persis dan dukungan teknis yang sama. Inilah cara kami menghilangkan tekanan untuk pembalap."
"Memang tentu saja terlihat lebih bergengsi jika Anda mendapat kontrak dim pabrikan Ducati daripada Pramac, bahkan meskipun gajinya sudah sama."
"Namun sekali lagi ini hanya masalah apakah mereka akan membalap dalam balutan motor warna pabrikan atau tidak. Kami rasa itu tidak membuat perbedaan."
"Karena kami telah menjanjikan kepada Enea dan Jorge bahwa mereka akan mendapat langkah pengembangan dan peningkatan yang sama," tegasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |