Rexy Mainaky sekarang berupaya keras untuk membantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik segera memutus kemarau panjang perolehan gelar juara sekaligus jeratan kutukan semifinal.
Terlebih kekalahan Chia/Soh terkadang dijegal oleh pasangan yang di atas kertas tidak lebih diunggulkan dari mereka sendiri.
Biasanya, kalau sudah menelan kekalahan bertubi-tubi sedemikian rupa, masalahnya bukan lagi perkara teknik atau fisik, melainkan sudah ke aspek mental.
Namun begitu, Rexy Mainaky mengaku belum mau menggunakan jasa psikolog untuk mengatasi permasalahan Chia/Soh.
Alasannya, Rexy khawatir jika sudah merambah ke psikologi, itu justru akan membuat Chia/Soh makin tertekan.
Baca Juga: Ginting Siap Tampil Beda demi Putus Nasib Apes di Kejuaraan Dunia 2022
"Kalau dalam keadaan sekarang mereka kami berikan bimbingan pakar psikologi, Aaron/Wooi Yik mungkin malah akan merasa mereka bermasalah, ini yang bahaya," kata Rexy dikutip Sportfeat dari Harian Metro Malaysia.
Rexy Mainaky masih merasa yakin bahwa masalah yang dihadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum ke tahap sampai serius.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu merasa Chia/Soh mampu bangkit dan segera keluar dari ancaman keterpurukan.
"Sebagai pelatih kami juga tidak bisa terus berulang kali berkata bahwa mereka adalah pemain yang buruk," kata Rexy.
"Karena apa yang dikatakan pelatih itu pasti akan disimpan dalam ingatan pemain."
"Jadi, sekarang kami sedang mengupayakan solusi terbaik," ucap Rexy.
Rexy menambahkan, ia dan tim pelatih di BAM akan terus berdiskusi dan bicara dari hati ke hati dengan Chia/Soh.
Solusi itu diharapkan segera ditemukan sebelum ujian besar di Kejuaraan Dunia 2022, 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang.
"Bagaimanapun saya akan berdiskusi dan mendapatkan feedback dari mereka dulu," ucap Rexy.
Di sisi lain, situasi di ganda putra Malaysia sendiri memang masih mengalami kekosongan pelatih setelah ditinggal Flandy Limpele yang kembali ke Tanah Air dan gabung PBSI.
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |