Dia mudah kalah dengan pemain yang biasanya tidak lebih diunggulkan.
Bahkan ketika bertemu Viktor Axelsen di final Malaysia Open 2022, Momota dibantai dengan skor satu digit dalam dua gim langsung.
Sungguh situasi ironis yang sedang melanda pemain kidal 27 tahun itu.
Namun Park Joo-bong memastikan Momota akan terus mendapat porsi latihan untuk penguatan fisiknya.
Terlebih Kejuaraan Dunia 2022 menjadi agenda besar bagi tim Jepang.
Bukan sekadar karena tampil di hadapan publik sendiri, tetapi juga karena menjadi ajang balas dendam tim Jepang usai kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020.
"Momota bilang bahwa dia mampu berlatih dengan baik bersama timnya sendiri di lapangan."
"Fisiknya memang kurang selama turnamen di Malaysia dan Indonesia, dan sekarang saya akan memeriksa seberapa banyak dia telah meningkatkan level gerakannya di kamp pelatihan terbaru kami," tukas pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ganda Putra Andalan Malaysia Cemas Kutukan Semifinal Terus Menghantui
"Sekarang di Kejuaraan Dunia 2022, kita akan tampil di depan pendukung Jepang. Selain itu kali ini latihan kami bisa di outdoor, lebih leluasa."
"Tidak seperti saat Olimpiade kemarin, jadi saya yakin hasilnya nanti akan beda."
"Tahun lalu kami tidak mendapatkan hasil baik di Olimpiade Tokyo, jadi kali ini kami akan melakukan yang terbaik dengan perasaan balas dendam untuk Olimpiade Tokyo," tegas Park Joo-bong.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |