"Satu-satunya momen sebelum saya balapan melawannya adalah di Misano 2020. Tap saat itu saya jatuh."
"Dan sekarang Maverick telah memberikan banyak tekanan dari belakang," ucap pembalap asal Italia itu.
Maverick Vinales secara konsisten mampu menjadi salah satu pembalap tercepat di tiga seri beruntun MotoGP 2022 terakhir.
Di seri Jerman, Belanda dan terakhir kemarin di Inggris. Di Belanda dan Inggris, Vinales meraih podium tiga dan runner-up.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Bocor, Kecepatan dan Kekuatan Fisik Kento Momota Masih Kurang
Bagnaia lantas berandai-andai, kalau saja Vinales sudah tampil agresif dan gacor sejak awal balapan MotoGP Inggris 2022, ia yakin justru Vinales-lah yang akan jadi pemenangnya.
"Dia baru maju ke depan di akhir balapan. Kalau saja dia berada di depan sedari awal, dia akan jauh lebih kuat," ungkap Bagnaia.
"Saya yakin dia bisa membuka celah karena dia lebih cepat dari saya. Dia hanya kehilangan waktu karena start yang kurang bagus," imbuhnya.
Vinales memang sukses menyedot perhatian para penikmat MotoGP.
Tak cuma menyuguhkan persaingan sengit dan dramatis dengan Bagnaia, namun juga karena proses Vinales dari sempat tertinggal di barisan tengah lalu perlahan merangsak menembus dua besar.
Bahkan gap Bagnaia yang sudah jauh dengan pembalap lain, mampu dipangkas Vinales di lap-lap terakhir.
Vinales sendiri sangat bertekad untuk meraih kemenangan perdana bersama Aprilia.
Raihan dua podium kemarin setidaknya menjadi bukti bahwa Vinales mampu menguasai RS-GP Aprilia.
Ini sekaligus menjadi tamparan keras untuk Yamaha yang pihaknya sempat meragukan kemampuan Vinales ketika memutuskan pindah ke pabrikan Noale.
Aksi Maverick Vinales dkk di MotoGP 2022 akan berlanjut pada pekan depan, tepatnya di MotoGP Austria 2022 pada tanggal 19-21 Agustus di Sirkuit Red Bull Ring yang menjadi kandang KTM.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |