Momen tersebut terjadi pada edisi Kejuaraan Dunia 2015 yang saat itu dihelat di Jakarta.
Wakil Malaysia saat itu, Amelia Anscelly/Soong Fie Cho berhasil menembus babak delapan besar.
Setelah itu, tak ada satu pun wakil Malaysia yang berhasil menembus babak perempat final Kejuaraan Dunia.
Meski begitu, Pearly/Thinaah enggan sesumbar bisa tampil di podium tertinggi.
Mereka memilih untuk fokus satu demi satu pertandingan di Kejuaraan Dunia 2022 mendatang.
"Yang paling penting adalah kami fokus satu pertandingan pada satu waktu dan memberikan yang terbaik," ungkap Thinaah.
"Saya percaya hasil positif akan datang setelah itu."
Saat ini, Pearly/Thinaah tengah menjalani persiapan serius demi membuat sejarah di Kejuaraan Dunia 2022.
"Kami akan menggunakan periode yang tersedia untuk memperbaiki kelemahan kami dan lebih meningkatkan kinerja kami,” tutur Thinaah.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Sejak Ditumbangkan Vito, Raja Bulu Tangkis Malaysia Tak Berani Pasang Target
Hal senada juga diungkapkan oleh Pearly Tan.
Pemain berusia 21 tahun itu mengatakan bahwa hal yang bisa dilakukan saat ini adalah fokus.
“Tidak mudah bermain di Kejuaraan Dunia karena ditemani 10 atau 20 pasangan terbaik dunia," ungkap Pearly.
"Masing-masing menunjukkan performa yang konsisten.
“Untuk itu, kami harus tetap fokus di setiap pertandingan yang kami hadapi," lanjut dia.
Baca Juga: Rexy Mainaky Tak Akan Dihalangi dalam Memburu Pengganti Paulus Firman
"Keberhasilan di Commonwealth Games sudah pasti memberikan motivasi bagi kami.
"Namun masih ada beberapa kelemahan yang perlu kami perbaiki sebelum Kejuaraan Dunia dimulai,” timpal dia.
Source | : | SportFEAT.com,Berita Harian |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |