Namun di sisi lain, ada juga ruginya, sebagaimana diungkap oleh pelatih ganda putra Indonesia di PBSI, Aryono Miranat.
"Ada tiga ganda putra Indonesia di pool atas dan satu di pool bawah. Antara menguntungkan dan merugikan," tutur Aryono Miranat dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Menguntungkannya kalau menang-menang, kita ada waktu di babak selanjutnya. Kerugiannya kalau sudah ketemu kan rugi, satu akan tersingkir. Jadi ada plus dan minus," kata Aryono.
Menguntungkan apabila terjadi laga sesama ganda putra Indonesia, membuat pelatih tinggal menunggu hasil akhir untuk meracik strategi di babak selanjutnya dan bertemu lawan berikutnya.
Selain itu juga bisa menguntungkan karena jika terjadi laga sesama wakil Indonesia, artinya sudah menggaransi pencapaian babak selanjutnya.
Adapun ruginya jelas, karena sudah pasti akan ada yang harus rela tersisih lebih cepat.
Selain itu, kemungkinan menggelar All Indonesian final juga makin kecil karena di pool bawah, Bagas/Fikri 'sendirian'.
Di sisi lain, salah satu pemain ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mengaku tidak terlalu merisaukan hasil undian.
"Kalau menurut saya pribadi, undiannya memang ada tiga pasang di pool atas dan 1 pasang di pool bawah. Saya tidak memikirkan pada hasil undian karena ini turnamen individual, kita fokus saja ke pertandingannya," ungkap Fajar yang berpasangan dengan Rian.
Kejuaraan Dunia 2022 akan digelar pada minggu depan, tepatnya 22-28 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang.
Tim Indonesia kemungkinan akan segera berangkat menuju Jepang pada pertengahan pekan ini.
- Tahun ini, Fajar/Rian dinilai Coach Herry sebagai momen yang tepat untuk menjadi juara dunia.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |