"Yang paling terlihat dari anak-anak adalah komunikasi mereka sudah semakin baik," tutur Nova Widianto dikutip Sportfeat dari PBSI.
"(karena) selama ini memang komunikasi yang missed, seperti kurang percaya sama partner. Tapi sejauh ini setelah Indonesia Open, saya lihat jauh lebih baik," tukas Nova.
Komunikasi yang kurang baik antar-pasangan berpengaruh besar pada permainan sektor ganda.
Apalagi di ganda campuran yang sejatinya masing-masing pemain memiliki role playing sendiri, pemain putri sebagai playmaker dan pemain putra sebagai penyerang di baseline.
"Sekarang sudah bisa saling mengisi dan mengerti karena sebnarnya ini yang paling penting," ujar Nova.
"Kalau di lapangan komunikasinya tidak bagus, pasti kurang jalan permainannya. Perlu ada chemistry juga," tukasnya.
Kini Nova tinggal mewanti-wanti skuad ganda campuran Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022 terkait hal-hal teknis seperti faktor lapangan dan shuttlecock.
Kejuaraan Dunia 2022 akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, di Tokyo, Jepang.
Venue ini terakhir kali digunakan untuk turname bulu tangkis BWF pada 2013, menggelar turnamen Super Series, Japan Open.
"Belajar dari hasil kemarin, semua aspek pasti diperbaiki. Tapi untuk kondisi lapangan dan bola memang akan berbeda di Jepang dengan tiga turnamen kemarin (di Asia Tenggara, red)."
"Itu yang harus diantisipasi. Selain itu setelah dianalisa, kita perkuat di pertahanan dan daya tahan serangan," tegas Nova.
Indonesia memiliki tiga wakil ganda campuran di Kejuaraan Dunia 2022.
Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Zachariah Josianto Sumanti/Hediana Julimarbela.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |