Gregoria mengungkap rahasia di balik kebangkitannya dalam beberapa bulan terakhir.
Mengalahkan Akane Yamaguchi seolah menjadi bonus setelah usaha keras yang ia lewati.
Termasuk berkonsultasi ke psikolog untuk menguatkan mental dan menata pola pikirnya di lapangan lebih tenang.
"Sebelumnya saya selalu main paksa tapi tidak bisa terus. Akhirnya belakangan ini saya bisa kontrol emosi dan jadikan motivasi positif," katanya.
Sedangkan dari segi latihan, Gregoria juga totalitas.
Bahkan sempat sakit dalam persiapan satu bulan menuju Kejuaraan Dunia 2022 pun, tidak menghalanginya untuk bolos latihan.
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, pun turut andil dalam mendukung kebangkitan Gregoria.
"Kalau dibenahi harus dari latihan, kami memang push dia," ucap Rionny.
"Dia suka kesal sendiri dengan performanya. Kami motivasi bahwa dia juga punya kemampuan yang tidak dimiliki lawan."
"Diskusi juga kami lakukan untuk persiapan strategi dan lainnya," ujar Rionny lagi.
Kejuaraan Dunia 2022 akan digelar pada 22-28 Agustus di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.
Berdasarkan hasil undian, Gregoria akan berjumpa Kirsty Gilmour dari Skotlandia. Jika menang, ia sudah ditunggu Akane Yamaguchi.
Sedangkan satu wakil tunggal putri Indonesia lainnya yang juga tampil adalah Putri Kusuma Wardani. Putri KW akan melawan Soniia Cheah dari Malaysia.