Selain itu, medali emas Olimpiade Tontowi/Liliyana menjadi sejarah bagi sektor ganda campuran Indonesia.
Pasalnya, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade, setelah sebelumnya pernah ada dua wakil ganda campuran yang harus puas raih medali perak.
Ganda campuran Indonesia sempat memiliki peluang untuk meraih medali emas pertama lewat Tri Kusharjanto/Minarti Timur saat mentas di Olimpiade Sydney 2020.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kabar Baik dari Pelatih Soal Persiapan Ganda Campuran Indonesia
Sayangnya di partai final, Tri/Minarti takluk dari Zhang Jun/Gao Ling yang merupakan wakil dari China.
Saat itu Tri/Minarti takluk lewat pertarungan tiga gim 15-1, 13-15, 11-15.
Delapan tahun berselang, di Olimpiade Beijing 2008, Liliyana Natsir yang saat itu masih berpasangan dengan Nova Widianto juga terhenti di babak final.
Nova/Liliyana harus takluk dari Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung yang merupakan wakil Korea Selatan.
Nova/Liliyana saat itu takluk dengan skor 11-21, 17-21.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |