Melainkan proyek pengembangan Honda yang dinilai Marc Marquez tak berjalan semestinya.
"Masalah terbesar kami tidak ada hubungannya dengan motor, ini tentang keseluruhan proyek," kata Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Ini semua tentang komunikasi dan koordinasi."
"Di periode sulit ini, penting agar aliran informasi dalam tim meningkat di semua bidang, di semua aspek."
"Jika kami semua tetap termotivasi, kami akan melepaskan diri dari situasi ini."
Pol Espargaro, Stefan Bradl, Alex Marqeuz, dan Takaaki Nakagami beberapa kali memberikan keluhannya pada motor RC213V.
Keempat pembalap itu pun juga terus mengupayakan memberikan masukan yang berguna bagi pengembangan motor untuk musim depan.
Bahkan Marc Marquez yang sebelumnya berencana absen hingga akhir musim MotoGP 2022 memutuskan comeback lebih cepat.
Pembalap berusia 29 tahun itu pada kesempatan sebelum menyebut dirinya setidaknya ingin menjalani satu balapan lagi di musim ini.
Baca Juga: Sindiran Keras Bos Ducati Soal Rumor VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha
"Kami, para pembalap Honda, membantu para teknisi dan tim," kata Marquez lagi.
"Saya akan berkontribusi 100 persen."
"Ketika saya berbicara tentang tim, ini bukan tentang orang-orang, ini tentang konsep keseluruhan."
"Tujuannya adalah kami harus memahami jalan mana yang harus kami ambil untuk proyek MotoGP 2023 kami."
Marc Marquez masih memiliki kontrak bersama Repsol Honda hingga tahun 2024.
Tak ayal, Marc Marquez menuntut timnya untuk segera bergerak cepat.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |