Quartararo hanya mampu menempati urutan keempat klasemen kombinasi pembalap.
Juara dunia MotoGP 2021 itu berjarak 0,040 detik di belakang pemuncak klasemen Johann Zarco (Pramac Racing).
Fabio Quartararo sebenarnya cukup berhasil dalam beradaptasi dengan layout anyar Sirkuit Red Bull Ring.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Pol Espargaro Resmi Balik Kucing ke KTM, tapi...
Namun, sosok berjuluk El Diablo itu memiliki satu masalah lain yakni motor.
Quartararo menyebut performa YZR-M1 masih jauh dari harapannya.
"Seperti biasa: Saya berada di batas, di mana-mana. Saya tidak tahu apakah saya akan berbalik atau jatuh," kata Quartararo.
"Saya mengalami begitu banyak masalah
" Tapi entah aku melakukannya dengan cara ini atau aku mengeluh sepanjang waktu."
Baca Juga: Biang Kerok yang Bikin Performa Perusak Rekor Marc Marquez Amburadul
Ia pun berharap bahwa ia mendapat paket motor yang lebih bersahabat untuk MotoGP 2023 mendatang.
"Dan saya pikir cara terbaik adalah tidak memikirkan apa pun dan mendorong diri saya hingga batasnya," tutur El Diablo.
"Semoga motor tahun depan bisa membantu kita."
Satu hal yang membuat Quartararo bingung dengan motor adalah soal kecepatan.
Ia merasa YZR-M1 sebenarnya memiliki kecepatan, akan tetapi saat perlombaan justru melempem.
"Kecepatannya terlihat bagus," ungkap Quartararo.
“Tetapi kami tahu bahwa kami selalu memiliki kecepatan yang baik. Tapi itu berubah dalam balapan.
"Hal baiknya adalah setidaknya kami tahu kami memiliki kecepatan."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |