Ganda putra nomor satu Malaysia itu juga sudah memiliki strategi agar tak terlalu terbebani.
Aaron/Soh memilih untuk memposisikan diri sebagai underdog agar bisa memenangi Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Reconnect Fest, Festival dari HAI untuk Remaja Kreatif Indonesia
"Kami siap untuk kembali ke dasar untuk mencapai langkah berikutnya," kata Aaron, dikutip SportFeat dari NST.
"Mungkin menjadi underdog adalah cara terbaik untuk pergi (di Tokyo).
“Saya pikir inilah saatnya untuk mengambil hal-hal yang lebih sederhana seperti ketika kami pertama kali memulai sebagai pasangan.
"Kami tidak memiliki rasa takut dan tekanan saat itu.
"Saya merasa ini adalah pilihan untuk mendapatkan yang terbaik dari kemitraan kami."
Pencapaian terbaik Aaron/Soh di Kejuaraan Dunia adalah menembus babak perempat final.
Momen tersebut terjadi empat tahun silam tepatnya di Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China.
Pada edisi kali ini, Aaron/Soh langsung berlaga di babak kedua karena mendapat bye.
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Fabio Quartararo Lagi-lagi Bermasalah dengan Motor
Jika berhasil memenangkan pertandingan, mereka kemungkinan berjumpa rekan senegaranya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
"Meskipun banyak pasangan hebat berada di babak yang sama, saya yakin Izzuddin/Sze Fei akan menjadi rintangan terbesar kami.," ucap Aaron.
"Kami harus dalam kondisi terbaik jika kami menghadapi mereka di babak ketiga.
"Sebuah kemenangan akan membuat kita mencapai perempat final untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia sejak Nanjing."
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |