Di babak kedua, pemain 28 tahun itu akan menghadapi pemenang antara Martina Repiska dan Maria Ulitina.
Bagi Tai Tzu Ying, Kejuaraan Dunia adalah salah satu turnamen yang belum pernah dimenangkannya.
Pencapaian terbaik Tai Tzu Ying adalah menjadi finalis.
Torehan tersebut dicatatkan eks ratu bulu tangkis dunia pada Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Borok Honda Sebenarnya Sudah Tercium Sejak Lama, tapi Marc Marquez Selalu Menutup
Saat itu, Tai Tzu Ying menyerah dua gim langsung dari Akane Yamaguchi, 14-21, 11-21.
Meski begitu, Tai Tzu Ying tetaplah Tai Tzu Ying, salah satu tunggal putri terbaik dunia saat ini.
Perempuan kelahiran Kaohsiung itu tetap menjadi salah satu pemain yang berpotensi meraih emas Kejuaraan Dunia 2022.
Jika hal tersebut terjadi, Tai Tzu Ying bahkan bisa menyamai catatan langka 45 tahun silam.
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Pesaing Fabio Quartararo Benci dengan Chicane Anyar Sirkuit Red Bull Ring
Ia berpeluang menjadi pemenang dengan status Doktor di bidang pendidikan.
Seperti yang diketahui, Tai Tzu Ying mendapat gelar doktor di bidang olahraga dari Universitas Taipei pada Juni lalu.
Sebelumnya catatan serupa sempat ditorehkan oleh pemain Denmark Lene Koppen.
Koppen yang bergelar Doktor untuk di bidang kesehatan berhasil memenangi Kejuaraan Dunia 1977.
Saat itu, Koppen yang turun di nomor tunggal putri mampu mengalahkan wakil Inggris, Gillian Gilks, 12-9, 12-11.
Tak berhenti disitu, Koppen juga membawa pulang satu medali emas dari nomor ganda campuran di Kejuaraan Dunia 1977.
Berpasangan dengan Steen Skovgaard, Lene Koppen mengalahkan Derek Talbot/Gillian Gilks (Inggris), 15-12, 18-17.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Hasrat Fadia/Ribka Gondol Medali Terancam Gara-gara Satu Hal
Menjadi seorang pemain top dunia sembari menyelesaikan pendidikan tingkat tinggi, Tai Tzu Ying pun menceritakan bagaimana ia membagi waktunya.
"Saya menghabiskan banyak waktu dalam pelatihan dan saya harus mengatur studi saya juga," kata Tai Tzu Ying.
"Ketika saya tidak berlatih, saya akan menghadiri kelas online, jadi saya mencoba menggunakan waktu saya secara efisien.
“Karena gelar saya terkait dengan olahraga, itu membantu dalam pelatihan saya," tutup peraih perak Olimpiade Tokyo 2020.
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |