Ucapan Rashid Sidek bukan ucapan sembarangan.
Pasalnya, Rashid Sidek pernah merasakan situasi serupa di masa kejayaannya dahulu di era 90-an.
Di mana ada tunggal putra China yang sempat absen lama, namun comeback dan langsung berhasil membuat gebrakan besar dengan juara di turnamen mayor.
Baca Juga: Terungkap Masalah Pebulu Tangkis Indonesia Jelang Mentas di Kejuaraan Dunia 2022
"Sejumlah pebulu tangkis China banyak yang sempat absen beberapa bulan namun kemudian kembali dengan memenangi turnamen mayor, itu sudah biasa," kenang Sidek.
"Di era saya dahulu, ada Yang Yang. Dia juga melakukan hal serupa seperti ini di Kejuaraan Dunia lalu kembali lebih kuat dan juara (tahun 1997 dan 1999)," kata Sidek.
Sidek juga mencontohkan pemain China lain seperti Lin Dan.
Meski memang tidak bisa disamakan anatra level Lin Dan dan Shi Yu Qi, namun peringatan dari Sidek ini tentu bisa jadi alarm untuk para tunggal putra Indonesia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Jonatan Christie Pantang Anggap Remeh Lawan-lawannya
"Pemain terakhir China yang pernah seperti itu adalah Lin Dan di tahun 2013," ucap Sidek.
"Dia juga sempat absen berbulan-bulan lalu dia dapat wildcard dari BWF di Kejuaraan Dunia yang digelar di Guangzhou, dan dia mengalahkan Lee Chong Wei di final," katanya.
"Memang Shi Yu Qi tidak sama dengan Lin Dan, tapi dia tetaplah pemain top yang bisa menjadi masalah untuk sejumlah lawan lain," kata Sidek lagi.
Bagi tunggal putra Indonesia, Shi Yu Qi sudah jelas merupakan lawan bebuyutan dari Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting belum pernah sekalipun menang dari Shi meski sudah enam kali berjumpa.
Ia tentu perlu waspada, apalagi Shi Yu Qi tampak sangat antusias comeback di lapangan pada turnamen sekelas Kejuaraan Dunia.
"Saya sudah berlatih dengan baik dan sangat senang bisa ada di sini di Tokyo," kata Shi Yu Qi.
"Saya tidak gugup, saya berusaha untuk mempelajari semua lawan-lawan saya," ucapnya.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |