Pemain besutan PB SGS PLN Bandung itu juga menyadari harus lebih siap lagi dalam menghadapi lawan siapapun.
"Saya pikir feeling pukulan saya di gim pertama kurang bagus karena saya sedikit gugup. Tapi di gim kedua dan ketiga semua berjalan dengan baik," ungkap Ginting usai laga.
"Saya mencoba fokus di setiap pertandingan dan mencoba melakukan yang terbaik di pekan ini di Kejuaraan Dunia 2022. Semoga saja saya bisa," ucapnya sambil tersenyum.
Situasi yang dialami Ginting ini ternyata juga dirasakan oleh tunggal putra andalan China, Lu Guang Zu.
Meski Lu Guang Zu bukan berstatus unggulan, tetap saja kiprahnya di Kejuaraan Dunia 2022 kali ini termasuk yang patut diperhitungkan.
Sebab Lu Guang Zu tercatat sebagai tunggal putra China terbaik kedua yang masih aktif bermain setelah Zhao Jun Peng.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Gregoria Tantang Akane Yamaguchi di Kandang Sang Ratu Bulu Tangkis Dunia
Lu Guang Zu juga hampir senasib dengan Ginting, ketika siang ini menghadapi pemain non-unggulan asal Inggris, Toby Penty.
Di atas kertas, seharusnya Lu yang bisa menang mudah melawan Penty.
Namun fakta di lapangan tidak semulus yang diperkirakan. Setelah mengantongi gim pertama, Lu Guang Zu justru kecolongan di gim kedua.
Sempat unggul jauh 10-6, Lu justru terkunci lama di angka 10 hingga berbalik tertinggal 10-15. Dengan kata lain, ia sempat kehilangan 8 poin beruntun.
Beruntung di gim ketiga, Lu Guang Zu cepat-cepat bangkit dan langsung tancap gas sebelum akhirnya menang dengan skor akhir 21-9, 13-21, 21-14.
Baca Juga: Sudah Berusia 64 Tahun, Inilah Pebulu Tangkis Tertua yang Mentas di Kejuaraan Dunia 2022
Source | : | Bwftournamentsoftware.com,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |