Performa apik itu sebenarnya mampu dilanjutkan Fadia/Ribka di awal-awal gim penentuan.
Namun, setelah interval gim ketiga, Fadia/Ribka mengaku sering terlalu terburu-buru yang menyebabkan skor mereka jadi tertinggal.
"Di gim pertama kita banyak menerima serangan dari lawan. Terlalu terbawa pola mereka," kata Fadia dikutip SportFEAT dari PBSI.
"Di gim kedua kita bisa mengubah keadaan dengan main dengan cara dan pola kita. Lawan juga tidak nyaman jadi kita coba untuk menekan terus," lanjut Fadia.
"Di gim ketiga itu dari awal sampai interval poinnya mepet-mepet," tutur Ribka.
"Tapi setelah pindah tempat kita kehilangan fokus dan terburu-buru mau menyerang tapi malah kitanya tidak siap dengan serangan balik mereka akhirnya banyak mati sendiri," sambung Ribka.
Dengan kekalahan ini, Indonesia kembali harus gigit jari usai sektor ganda putri kembali gagal mempersembahkan gelar juara di Kejuaraan Dunia sejak pertama kali digelar pada tahun 1977.
Dari lima sektor yang dimainkan, ganda putri menjadi satu-satunya sektor yang belum pernah dimenangi oleh wakil Indonesia.
Di sisi lain, meskipun kalah, Ribka/Fadia sendiri mengaku sudah bermain semaksimal mungkin.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ahsan/Hendra Mengaku Belum Nyaman meski Serangan di Lapangan Sudah Ganas
Keduanya pun juga kompak tidak menyesali kekalahan tersebut dan mengambil banyak hikmah.
"Tidak mudah memang bermain di Kejuaraan Dunia, suasananya juga berbeda," kata Fadia lagi.
"Sebenarnya sedih karena maunya menang tapi dari saya sendiri merasa sudah maksimal, sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan."
"Lawannya tidak mudah, bolanya pun berat tapi kita tetap mau coba dan berjuang sampai akhir. Jadi tetap bersyukur apapun hasilnya," terang Fadia.
Senada dengan pasangannya, Ribka pun menyebut Kejuaraan Dunia 2022 bakal menjadi pelecut semamgatnya dalam menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ahsan/Hendra Mengaku Belum Nyaman meski Serangan di Lapangan Sudah Ganas
"Benar kata Fadia, alhamdulillah bisa melewati pertandingan ini walau hasilnya tidak sesuai yang diinginkan," Ribka menambahkan.
"Buat saya ini jadi seperti pemacu untuk kembali ke permainan terbaik saya, menambah semangat saya."
"Dua pertandingan ini sudah lumayan keluar, semoga ke depannya saya bisa terus menampilkan kemampuan saya," harap Ribka.
Dengan gugur di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022, Fadia akan bersiap menyambut ajang selanjutnya bersama Apriyani Rahayu di Jepang Open 2022.
Sedangkan Ribka dipastikan absen di Jepang Open 2022 usai Febby Valencia Dwijayanti Gani yang menjadi pasangan barunya tengah menjalani fase pemulihan.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |