Ambisinya untuk kembali meraih juara dunia, harus pupus ketika ajang tersebut untuk pertama kalinya digelar di negaranya sendiri.
Namun, yang paling membuat kecewa Momota adalah proses kekalahannya yang terjadi akibat hilangnya mental juara.
Diakui Momota, sepanjang laga melawan Prannoy, ia merasa ketakutan dan cemas di lapangan. Rasa takut itu lebih dikarenakan tak ada rasa percaya diri dan takut bila melakukan kesalahan sendiri.
Terlalu berhati-hati malah membuat Momota kelimpungan.
"Saya kalah karena saya takut membuat kesalahan sendiri," aku Kento Momota dikutip Sportfeat dari BadSpi.jp.
"Saya tidak bisa melawannya karena mental saya yang lemah, saya sangat menyesal," ucapnya kecewa.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2022 - Jonatan Libas Unggulan Taiwan meski Nyaris Terjebak Lubang Jarum Lagi
Selain itu, strategi Momota untuk membuat lawan pontang-panting kehabisan bensin juga tidak berhasil.
Yang ada justru dia sendiri yang kelabakan menerima antisipasi lawan.
"Saya bermain menyerang tapi selalu bisa kena balik serang, gara-gara itu saya berpikir bahwa saya tidak harus menyerang full, karena tidak akan efektif," jelas Momota.
"Saya tidak bisa memberikan lob yang dalam, dan lawan sudah siap di depan. Saya sering melakukan kesalahan di depan net. Dan saya merasakan tekanan."
"Semakin saya ingin menggerakan lawan dan membuatnya lelah, malah semakin saya yang kesulitan menggapai shuttlecock," ungkap Momota.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Marcus/Kevin Akui Tertekan Sejak Awal, Musuh Tahu Marcus Belum 100 Persen
Momota menyadari ia harus segera bangkit dan menemukan kembali mental juaranya yang telah lama hilang sejak dua tahun terakhir.
"Rendahnya keberanian saya untuk bertarung dan akurasi pukulan saya yang buruk adalah penyebab kekalahan saya," kata Momota.
"Ini hal yang buruk karena saya terlalu sibuk dengan diri saya sendiri, ketimbang berpikir untuk bermain satu demi satu poin dan tidak ingin kalah."
"Sebenarnya saya sangat ingin menang di sini, di Jepang. Tapi malah harus berakhir mengecewakan seperti ini. Ke depannya saya ingin lebih tenang dan memikirkannya lagi," ungkapnya.
Kekalahan Kento Momota membuat Jepang semakin banyak menelan pil pahit.
Pasalnya di tunggal putra, kini tinggal satu perwakilan Jepang yang bertahan yakni Kenta Nishimoto, yang notabene performanya juga naik turun.
Adapun dua andalan tunggal putra tuan rumah lainnya juga sudah tersisih seperti Momota, yakni Kanta Tsuneyama dan Kodai Naraoka.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |