Marcus/Kevin pun kalah dalam dua gim langsung dengan skor cukup telak, 15-21, 9-21.
Marcus/Kevin mengakui bahwa mereka tidak bisa keluar dari tekanan sejak gim pertama dimulai.
Selain itu lawan memang bermain sangat rapi.
"Kami tidak bisa bermain bagus hari ini, sedangkan lawan mampu bermain lebih baik," ucap Kevin usai laga.
"Jelas ini bukan hasil yang kami harapkan," sahut Marcus.
"Tetapi kami banyak tertekan dari awal, kami berusaha untuk keluar dari tekanan tetapi tidak bisa karena tekanannya sangat tinggi sejak awal gim," sahut Marcus.
Sepanjang laga, terlihat jelas Lane/Vendy banyak mencecar Marcus, di satu sisi Kevin sendiri hari ini bermain kurang bersih, ia banyak melakukan unforced error di depan net.
Lane/Vendy sendiri menyadari bahwa Marcus Gideon belum pulih 100 persen dan mereka tampak memanfaatkan celah itu.
"Saya pikir Marcus belum pulih sepenuhnya, hari ini mereka tidak bermain dalam performa terbaik mereka," kata Lane.
"Tapi mereka adalah ganda putra yang sangat bagus, jadi saya rasa mereka akan comeback ke performa terbaiknya sesegera mungkin," kata Lane.
Adapun Vendy secara taktikal mengakui bahwa hari ini kunci meredam perlawanan Marcus/Kevin adalah tidak banyak memberikan bola-bola cepat yang khas disukai Minions.
"Ya kami sebisa mungkin tidak mau memberikan pukulan cepat, karena itu adalah kesukaan mereka. Kami cenderung menerapkan bola panjang dan pelan," ungkap Vendy.
Dengan hasil ini, maka Marcus/Kevin masih harus menahan puasa gelar juara dunia lebih panjang setelah tiga kali kesempatan selalu gagal.
Di Kejuaraan Dunia edisi 2017, 2018 dan 2019 mereka juga gagal sebelum mencapai semifinal, alhasil selalu pulang tanpa membawa medali.
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |