SportFEAT.com - Langkah Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia terhenti di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022.
Kendati memilih absen di ajang Commonwealth Games 2022 untuk melakukan persiapan yang lebih matang tak membuat Lee Zii Jia bisa berbicara banyak di Kejuaraan Dunia 2022.
Lee Zii Jia harus mengakui keunggulan pemain ranking 23 dunia asal China, Zhao Jun Peng.
Dalam laga yang digelar Kamis (25/8/2022), Lee Zii Jia harus menyerah lewat pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-11, 19-21.
Sempat memulai laga dengan performa yang minor di gim yang pertama, Lee Zii Jia sukses membayar kesalahan dengan mengambil gim kedua.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kelakar Ahsan/Hendra Jelang Lawan Fajar/Rian di Semifinal
Pada gim penentuan, Lee Zii Jia sebenarnya juga mampu memimpin hingga skor 14-10.
Sayangnya setelah itu, Lee Zii Jia banyak melakukan kesalahan hingga kehilangan empat angka beruntun yang membuat skor menjadi 14-14.
Situasi itu membuat Lee Zii Jia sedikit tertekan, di sisi lain Zhao Jun Peng makin di atas angin untuk bisa mengunci gim ketiga dengan kemenangannya.
Tunggal putra yang kini berstatus sebagai pemain independen itu mengakui jika lawannya memang tampil jauh lebih baik.
"Saya membuat banyak kesalahan hari ini (kemarin). Seharusnya saya lebih bersabar," kata Zii Jia dikutip Sportfeat dari The Star.
"Zhao memainkan permainan yang sangat bagus."
"Secara keseluruhan, dia memiliki kontrol yang lebih baik dan permainan net-nya juga bagus."
"Setelah ini, saya harus terus bekerja keras untuk menstabilkan permainan saya," pungkas Lee Zii Jia.
Gugurnya Lee Zii Jia membuat Negeri Jiran tak memiliki satu pun wakil lagi di Kejuaraan Dunia 2022 untuk sektor tunggal putra.
Sebelumnya, Liew Daren harus angkat koper sejak babak pertama usai takluk di tangan unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen.
Sementara itu, Ng Tze Yong yang tengah menjadi pusat perhatian belakangan ini juga harus takluk di tangan Sitthikom Thammasin dari Thailand.
Dengan hasil ini, Malaysia kembali harus gigit jari usai kembali gagal meraih medali emas Kejuaraan Dunia, khususnya di sektor tunggal putra.
Sejak Kejuaraan Dunia pertama kali digelar pada tahun 1977, praktis hanya lima negara yang mampu meraih medali emas di sektor tunggal putra.
Lima negara itu yakni, China, Indonesia, Denmark, Jepang, dan Singapura.
Source | : | Thestar.com.my,Bwftournamentsoftware.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |