SportFEAT.com - Jonatan Christie menelan kekalahan menyakitkan di perempat final Kejuaraan Dunia 2022. Setelah unggul match point 20-15 ia justru blank dan terkunci tanpa meraih angka lagi.
Tunggal putra Indonesia unggulan tujuh itu harus kalah menyesakkan pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2022, hari ini, Jumat (26/8/2022).
Jonatan Christie gagal meraih tiket semifinal sekaligus mengamankan medali setelah kalah dari unggulan Taiwan, Chou Tien Chen.
Kekalahan Jonatan terasa sangat menyakitkan karena sejaitinya Jonatan sudah unggul jauh pada gim ketiga, bahkan sudah unggul meraih match point 20-15.
Hanya butuh satu angka lagi untuk Jonatan demi menggaransi medali Kejuaraan Dunia 2022.
Namun apa daya, justru setelah meraih match point itu, Jonatan seperti blank dan hilang konsentrasi. Bahkan dia juga harus rela menerima kartu kuning dari umpire karena dianggap men-delay laga lantaran tak kunjung siap menerima servis.
Chou Tien Chen yang mulanya tertekan dan nyaris kalah berbalik menemukan kembali kepercayaan diri dan meraih tujuh angka beruntun sekaligus menang.
Jonatan kalah dengan skor akhir 21-14, 11-21, 20-22 dalam durasi 69 menit.
Padahal, Jonatan sejatinya tampil dominan sejak awal gim pertama. Peraih emas Asian Games 2018 itu langsung unggul jauh 5-1.
Perlawanan sempat ditunjukkan lawan ketika Jonatan mulai terkejar hingga 6 sama. Namun kemudian ia mampu terus bertahan menjaga momentum keunggulan sampai interval.
Setelah break interval dan mendengarkan arahan coach Irwansyah, Jonatan langsung mempercepat tempo permainan dan lebih banyak menurunkan bola.
Namun ia tetap sabar dan mampu bermain lebih bersih hingga berhasil mengantongi gim pertama dengan cukup telak.
Pada gim kedua, setelah perpindahan lapangan, pertandingan berjalan lebih alot.
Baru tiga kali perpindahan servis, reli-reli panjang sudah terjadi. Jojo sempat tertinggal 4-8. Beberapa kali sambaran Jojo terlalu melebar.
Di gim kedua ini serangan Jojo tampak tidak terlalu mempan meredam perlawanan lawan. Jojo juga terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga harus rela kehilangan gim kedua dan terpaksa main rubber game.
Adapun pada gim penentuan, gim ketiga, Jonatan melakoni epic comeback luar biasa dari tertinggal 4-6 sukses berbalik unggul 10-6.
Setelah break interval, permainan Jojo semakin menggila. Ia sukses membuat lawan blank dan kesulitan bertahan dan bahkan beruntun melakukan kesalahan sendiri. Jojo unggul sampai 17-10.
Jonatan berhasil meraih match point di angka 20-15.
Raut wajah yang menahan ketegangan dan kecemasan tergambar jelas di wajah Jojo.
Ia kemudian blank dan berbalik tertinggal sekaligus terkunci di angka 20 sampai akhirnya Chou Tien Chen yang membukukan kemenangan.
Jonatan kalah 21-14, 11-21, 20-22.
Dengan kalahnya Jonatan, maka peluang melihat All Indonesian semifinal di tunggal putra juga tertutup.
Sebab di undian berikutnya, calon lawan Chou Tien Chen di semifinal besok (Sabtu (27/8) adalah antara Anthony Sinisuka Ginting atau Viktor Axelsen asal Denmark.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |