Saat itu pasangan Malaysia yang kini menempati ranking enam dunia itu mampu mengalahkan pasangan yang akrab disapa The Daddies dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.
Sementara itu, Aaron/Chia datang ke final dengan misi khusus untuk menghentikan rekor buruk Malaysia di Kejuaraan Dunia.
Sejak Kejuaraan Dunia pertama kali digelar pada tahun 1977 tak ada satu pun wakil Malaysia yang mampu meraih medali emas.
Kendati begitu, Aaron/Wooi Yik mengaku tak sedikit pun terganggu dengan bayang-bayang tren buruk wakil Malaysia itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ambisi Ukir Sejarah Ahsan/Hendra Terancam Ganda Putra Nomor 1 Malaysia?
"Kami akan tetap fokus dengan apa yang harus kami lakukan besok. Kami belum selesai," kata Chia di mixed zone.
"Kami tidak ingin memberikan beban yang begitu besar kepada diri kami sendiri."
"Kami mencoba tidak memikirkan apakah kami akan membuat sejarah dengan menjadi juara pertama dari Malaysia."
"Kami hanya fokus dengan diri kami sendiri dan pertandingan besok," lanjut Aaron.
Wooi Yik menambahkan, mereka akan memanfaatkan usia mereka yang jauh lebih muda ketimbang Ahsa/Hendra.
Baca Juga: Update Pembalap MotoGP 2023 - Marc Marquez Jadi Pembalap Tim Pabrikan yang Belum Memiliki Tandem
Sebagai informasi, Ahsan kini telah menginjak usia 34 tahun dan Hendra yang telah berusia 38 tahun.
Sedangkan Aaron Chia sendiri baru berusia 25 tahun sedangkan Soh Wooi Yik terpaut satu tahun lebih muda yakni 24 tahun.
"Kami lebih muda dan tidak takut meskipun ini final pertama kami," tambah Wooi Yik.
"Kami harus memberikan segalanya, tampil percaya diri, menggunakan taktik kami dan memberikan segalanya."
Namun Ahsan/Hendra sendiri memliki pengalaman yang jauh lebih banyak ketimbang Aaron/Wooi Yik di Kejuaraan Dunia 2022.
Ahsan/Hendra kini tengah membidik gelar keempat mereka usai sempat meraih medali emas di Kejuaraan Dunia edisi 2013, 2015, dan 2019.
"Saya tahu Ahsan/Hendra pernah menjadi juara dunia jadi mereka punya pengalaman tetapi kami lebih muda dan pernah menghadapi mereka," tutur Wooi Yik lagi.
"Jadi kami ingin berjuang besok," pungkas Wooi Yik.
Source | : | Bwftournamentsoftware.com,BWF TV |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |