SportFEAT.com - Rexy Mainaky percaya diri penuh anak didiknya Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa menaklukkan Ahsan/Hendra di final Kejuaraan Dunia 2022 hari ini.
Pelatih asal Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) memiliki kepercayaan diri penuh jelang duel panas di final Kejuaraan Dunia 2022, Minggu (28/8/2022).
Kepercayaan diri itu lahir dari tekad dan keinginan besar Rexy Mainaky untuk menjadi sosok di balik sejarah besar yang bisa diukir Malaysia pada Kejuaraan Dunia 2022.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi satu-satunya wakil Malaysia yang berhasil memijak final.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kekalahan Raja Bulu Tangkis Malaysia Mencetuskan Polemik
Bagi Malaysia, ini jelas menjadi kesempatan besar mereka untuk mencetak sejarah di Kejuaraan Dunia.
Sebagai informasi, Malaysia belum pernah sama sekali memiliki juara dunia di sektor manapun sejak turnamen ini dipertandingkan pada 1977.
Bahkan legenda spektakuler mereka, Lee Chong Wei pun belum pernah jadi juara dunia. Lee Chong Wei 'mentok' meraih tiga medali perak Kejuaraan Dunia.
Tak ayal, ambisi Rexy jelang final ganda putra di Kejuaraan Dunia 2022 begitu besar.
Apalagi mengingat fakta bahwa Chia/Soh sama sekali belum pernah meraih juara di turnamen BWF apapun sejak mereka dipasangkan 2017 silam.
Melihat kemarin Chia/Soh mampu melepas kutukan semifinal mereka, Rexy jadi bertambah yakin.
"Saya ingin Aaron/Wooi Yik menjadi tenang setelah pertandingan semifinal," kata Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari New Straits Times (28/8/2022).
"Sekarang bukan waktunya untuk membuat mereka stres lebih jauh," imbuh Rexy yang tak mau mengkritik seperti di beberapa turnamen lalu.
Menurut Rexy, hasil lolos ke final Kejuaraan Dunia 2022 saja sudah lebih dari cukup dan melebihi ekspektasinya.
"Tidak perlu membicarakan harapan tinggi, mereka sudah tahu itu," kata Rxy.
"Kunci meraih juara akan tergantung pada fokus mereka," tukasnya.
Melihat rekor head-to-head Chia/Soh dengan The Daddies, hasinya memang cukup positif untuk mereka.
Meski masih tertinggal 3-7, tetapi dalam dua pertemuan terakhir, Chia/Soh menang atas Ahsan/Hendra.
Dua pertemuan terakhir itu terjadi di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu dan di perempat final Malaysia Open 2022 bulan Juli kemarin.
Direktur Kinerja Tinggi BAM, Tim Jones, juga seturut yakin dengan performa Chia/Soh yang sedang top performa di Tokyo kali ini.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ada 2 Biang Kerok yang Bikin Fajar/Rian Ambyar di Tangan Duet Bapak-bapak
"Aaron/Wooi Yik memiliki gaya bermain yang benar-benar siap untuk merebut gelar juara dunia besok (hari ini, red), jadi saya sangat menantikan laga mereka," ujar Tim Jones.
Di sisi lain, bagi Ahsan/Hendra, final Kejuaraan Dunia 2022 menjadi kesempatan mereka sebagai pasangan untuk meraih gelar juara dunia keempat.
Setiap kali mentas di Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra punya rekor fantastis yakni selalu menyapu bersih semua laga dengan kemenangan alias tak pernah kalah di ajang ini.
Tiga kali partisipasi mereka seblumnya yakni pada tahun 2013, 2015 dan 2019 sebagai pasangan, selalu berakhir dengan kesuksesan menjadi juara dunia.
Adapun secara individual, final Kejuaraan Dunia 2022 menjadi final kelima mereka.
Hendra pernah satu kali memijak final di tahun 2007 bersama Markis Kido dan berhasil menjadi juara dunia.
Sedangkan Ahsan juga pernah memijak satu final lainnya di tahun 2017, bersama Rian Agung Saputro dengan raihan medali perak.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |