Kesuksesan Aaron/Soh juga membuat sejarah tersendiri bagi wakil Malaysia di Kejuaraan Dunia.
Mereka menyudahi puasa gelar selama 45 tahun wakil Negeri Jiran di ajang tahunan BWF tersebut.
Sebelumnya, pencapaian terbaik Malaysia adalah meraih delapan medali perak plus 13 perunggu di Kejuaraan Dunia.
Hal tersebut praktis menjadi perbincangan hangat pecinta bulu tangkis Malaysia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Pelatih Indonesia Bawa Malaysia Akhiri Puasa Gelar 45 Tahun
Legenda bulu tangkis Malaysia Rashid Sidek tak mau ketinggalan merespon kesuksesan Aaron/Soh.
Eks pebulu tangkis tunggal putra Malaysia itu menilai kemenangan Aaron/Soh adalah kado indah untuk Malaysia yang akan merayakan hari kemerdekaan pada 30 Agustus mendatang.
"Ini memang kado yang berarti dalam rangka HUT Kemerdekaan negara," kata Sidek.
Rashid juga mengatakan bahwa Aaron/Soh merupakan salah satu kebanggaan Malaysia di kancah internasional.
"Mereka adalah permata nasional yang membuat negara ini terkenal di panggung dunia, terutama untuk olahraga bulu tangkis, yang belum pernah kami miliki sebagai juara dunia sebelumnya," ujar Sidek lagi.
Disinggung soal kemenangan atas Ahsan/Hendra, Rashid menilai strategi yang digunakan Aaron/Soh menjadi rahasianya.
“Di awal pertandingan, mereka mengikuti ritme Ahsan-Hendra," ungkap Rashid lagi.
"Namun saat memasukkan 10 hingga 11 poin, mereka mengubah pola permainan dan melakukan defense terlebih dahulu sebelum melakukan serangan balik.
“Dari apa yang mereka tampilkan, itu menunjukkan gaya permainan mereka bertahan dan solid untuk mengumpulkan poin lagi,” tandas dia.
Terlepas dari itu, kemenangan di final Kejuaraan Dunia 2022 merupakan yang ketiga beruntun Aaron/Soh di pertemuan terakhir.
Sebelumnya, mereka memenangkan pertandingan di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan perempat final Malaysia Open 2022 lalu.
Source | : | SportFEAT.com,Berita Harian |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |