Apalagi bagi Apriyani/Fadia, laga tadi merupakan pertandingan pertama mereka.
"Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan," kata Fadia dikutip sportfeat dari PBSI.id.
"Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih safe dan lebih tahan lagi karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin."
"Di sini lumayan ada angin lapangannya," ujar Fadia.
Baca Juga: Sumpah Rexy Mainaky Usai Antar Ganda Putra Malaysia Cetak Sejarah di Kejuaraan Dunia 2022
Sementara itu, Apriyani juga masih mengeluhkan kondisi shuttlecock.
"Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecocknya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol," sahut Apriyani.
"Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama."
"Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main Alhamdulillah diberikan kemenangan."
"Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan," ungkap Apri.
Pada lagi tadi juga, komunikasi Apriyani/Fadia yang menjadi kekuatan mereka selama ini masih terlihat berjalan dengan baik.
Hal itulah yang ingin mereka pertahankan demi meraih kesuksesan.
"Ini memang menjadi komunikasi saya dengan Fadia," ungkap Apri.
"Bagaimana membawa aura positif ke lapangan. Karena kita membangunnya seperti itu."
"Demi satu tujuan, sukses bersama-sama. Ini yang saya belajar banyak dari kak Greys (Greysia Polii)," jelas Apri.
Meski baru dipasangkan pada Mei tahun ini, Apriyani/Fadia langsung masuk di peta persaingan ganda putri dunia.
Baca Juga: Jangan Bilang-bilang! Ribka Sugiarto Ternyata Sudah Punya Pasangan Baru, Bakal Debut di Turnamen Ini
Hal itu tak terlepas dari prestasi mereka dengan meraih medali emas SEA Games 2021, Malaysia Open 2022, dan Singapore Open 2022.
Atas situasi itu Fadia berupaya terus meningkatkan performanya dengan maksut agar permainannya tak mudah terbaca oleh lawannya.
"Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita," kata Fadia lagi.
"Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik."
"Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan," pungkas Fadia.
Di babak 16 besar Japan Open 2022, Apri/Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |